KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI tentunya banyak yang sudah dilakukan Agati Sulie Mahyudin selama ini untuk kepentingan masyarakat di daerah pemilihannya Kalimantan Tengah.
Betapa tidak, berbagai program pemerintah pusat seperti program bedah rumah, infrastruktur jalan, bantuan pinjaman modal BUMDes dan sejumlah program lainnya disalurkannya ke beberapa kabupaten di Kalteng, salah satunya Kabupaten Kapuas.
Hal ini pun dibeberkan Agati Sulie pada acara syukuran dan silahturahmi bersama masyarakat Kabupaten Kapuas, belum lama ini di kediamannya Jalan Seroja Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas. “Alhamdulilah pencapaian saya selama duduk sebagai anggota DPR RI di komisi V lumayan banyak,” katanya yang saat ini kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI Dapil Kalteng.
Legislator asal Partai Golkar ini mengungkapkan, di Kementerian PUPR ada program infrastruktur yang namanya Pisew, yaitu program menyambung jalan-jalan desa. “Kalau tidak salah dari tahun 2016 sampai 2018 sejak saya menjabat ada 68 kecamatan di Kalteng yang saya perjuangkan untuk mendapatkan program jalan itu, kebanyakan yang dapat itu Kabupaten Kapuas,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Agati, ada juga yang namanya program bedah rumah. Berkat perjuangannya sebagai wakil rakyat pusat, dari tahun 2016-2018 ada sekitar 4.000 kepala keluarga yang mendapat program bedah rumah tersebut.
“Tapi karena saya juga dulu tinggal di Kalimantan Timur, jadi saya berbagi juga dengan masyarakat di sana. Makanya program bedah rumah itu tidak full untuk Kalimantan Tengah. Jadi, mungkin kalau di sini (Kalteng) mendapatkan 600 unit, di sana (Kaltim) 300 unit,” ungkapnya.
“Tapi yang saya herankan itu begitu program yang saya perjuangkan itu turun, dinas terkait tidak pernah menghubungi atau memberitahu saya kalau program itu turun. Padahal di dalam SK itu tercantum nama saya. Kalau tidak saya telusuri, ya tidak di kasih tahu. Jadi, masyarakat tidak tahu kalau itu program yang saya perjuangkan,” tambah Agati.
Nah, pada tahun 2019, Agati mengaku kembali mendapatkan program bedah rumah dari Kementerian PUPR untuk 3.000 KK. “Sekarang usulannya sudah beberapa ratus yang masuk, yang saya ambil semuanya dari seluruh Kalteng. Tapi untuk program bedah rumah ini diprioritaskan untuk keluarga yang berpenghasilan rendah,” tukas Agati. (is)
Discussion about this post