KALAMANTHANA, Sampit – Penyidik KPK mengembangkan penyidikan sampai ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, KalimantanTengah. Dengan menggunakan tujuh mobil Toyota Innova, sejumlah penyidik mendatangi dan menggeledah kantor PT SMART (Sinar Mas Agro Resources and Technology) dan PT Binasawit Abadi Pratama (BAP) di jalan HM Arsyad Sampit, Selasa (30/10/2018).
Penggeledahan ini terkait atas operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap empat anggota DPRD Kalteng beberapa lalu dan pada Sabtu lalu telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. Keempatnya yakni Borak Milton (Ketua Komisi B), Punding LH Bangkan (Sekretaris Komisi B), Arisavanah (anggota Komisi B)dan Edy Rosada (anggota Komisi B).
Selain itu KPK juga menetapkan tiga bos PT SMART dan PT BAP sebagi pemberi suap yakni Edy Saputra Suradja (Direktur PT BAP atau Wakil Direktur PT SMART), Willy Agung Adipradhana (CEO PT BAP) dan Teguh Dudy Syamsury Zaldy (manager legal PT BAP).
Penyidik KPK RI memasuki kantor PT SMART (PT.BAP) perwakilan Sampit sekitar jam 12.30 wib dengan dikawal Anggota Kepolisian dari Polda Kalteng dan Polres Kotim.
beberapa personil Polri dari Polda dan Polres Kotim berjaga-jaga baik di pos penjagaan maupun di pintu utama kantor itu, sebagian ada yang bersenjata lengkap maupun berpakaian preman untuk mengawal penyidik KPK saat penggeledahan.
Seorang petugas kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan penyidik KPK RI berada di dalam dari jam 12.30 WIB. “Ya terkait OTT anggota DPRD Kalteng beberapa waktu yang lalu , kami juga nggak diperbolehkan masuk,” ucapnya sambil berlalu.
Kurang lebih tujuh jam KPK menggeledah kantor itu dan membawa sejumlah berkas. Sementara itu puluhan awak media hanya bisa menunggu di luar pagar kantor PT SMART dan PT BAP Perwakilan Sampit, karena tidak diperkenankan masuk ke dalam.
Selain mengeledah Kantor PT SMART dan PT BAP di Sampit , sebelumnya KPK juga melakukan penggeledahan kantor pusat kedua perusahaan tersebut di Jakarta dan kantor DPRD Kalteng di Palangka Raya serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Sampai berita ini dinaikkan oleh redaksi belum diketahui jelas apa yang dibawa pihak KPK dari Kantor PT.SMART (Sinar Mas Agro Resources and Technology ) dan PT. Binasawit Abadi Pratama (BAP) perwakilan Sampit. (Joe).
Discussion about this post