KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Kondisi dermaga penyeberangan yang menghubungkan Desa Mintin dan Desa Anjir Sampit di Kecamatan Kahayan Hilir masih memprihatinkan. Dermaga penyeberangan yang cukup vital untuk menuju ke beberapa kecamatan ini dinilai masih belum menjamin keselamatan penumpang dan kendaraan.
Padahal tidak sedikit masyarakat dan pengendara yang sehari-hari menggunakan fasilitas dermaga ini tentunya dengan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu mereka berharap pemerintah daerah bisa memperhatikan kondisi dermaga tersebut.
“Untuk mobil tiketnya Rp50 ribu. motor Rp5 ribu. Kalau dikumpulkan uang tersebut tentunya bisa memperbaiki dermaga ini. Omsetnya besar setiap harinya karena dermaga ini diminati oleh mayarakat Kecamatan Maliku, Pandih Batu, Kahayan Kuala, Sebangau dan Kahayan Hilir sendiri. Karena lebih dekat ketimbang mutar jalan Jembatan Desa Gohong,” ucap Yudie, salah satu Warga Desa Anjir Sampit.
Terkait dengan kondisi dermaga penyeberangan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau, John Oktoberiman, Selasa (30/10/2018) mengungkapkan pihaknya sebelumnya telah mengusulkan agar dermaga penyeberangan ini bisa untuk direhab, namun keinginan tersebut masih belum terealisasi karena ketersediaan anggaran pemerintah Kabupaten Pulpis yang masih terbatas.
Menurut John untuk peningkatan kondisi dermaga itu, pada Tahun 2019 pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) agar peningkatan dermaga penyeberangan bisa dibantu dari anggaran APBD Provinsi Kalteng.
“Kami akan mengusulkan meminta bantuan Provinsi untuk rehap dermaga itu. Bahkan juga mengusulkan untuk pembangunan dermaga penyeberangan disebelah dermaga yang ada melalui dana APBN Kementrian Perhubungan. Rencananya pembangunan dermaga baru diharapkan bisa direalisasikan pada Tahun 2019. Baik dermaga Mintin dan Anjir Sampit, sebelumnya sudah dilakukan studi oleh pihak Kementrian Perhubungan,” katanya.
Terkait retribusi tiket yang diberlakukan di Ferry penyebarang dermaga itu, pihak Dishup Pulpis masih belum bisa berkomentar banyak. Pihaknya memastikan bahwa penjualan tiket itu menjadi pendapatan asli daerah. (app)
Discussion about this post