KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kalimantan Tengah bakal terbebas dari status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai 10 November 2018 mendatang. Status tersebut akan resmi dicabut dan tak lagi diperpanjang.
Pencabutan tersebut setelah melihat kondisi cuaca di Kalimantan Tengah yang lebih kondusif, terutama mulai memasuki musim hujan.
“Rapat evaluasi dari semua instansi dan stakeholder terkait yang masuk dalam Satgas Karhutla sudah dilakukan tanggal 30 Oktober lalu dan sepakat memutuskan terhitung 10 November status siaga berakhir,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kalimantan Tengah, Cristian Rain, di Palangka Raya, Kamis (1/11/2018).
Dengan berakhirnya status siaga pada 10 November mendatang, aktivitasi di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya juga berubah kembali menjadi Pusdalops aktivitasi biasa. Sedangkan untuk posko lapangan, akan ditarik mulai Jumat (2/11/2018).
Pencabutan status siaga karhutla, didasarkan evaluasi baik jumlah titik hotspot yang tercatat zero, ramalan BMKG yang menyebutkan saat ini sudah masuk musim hujan, yang diperkuat dengan gambaran air hujan di atas 150.
Kabid Operasi Karhutla ini memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Satgas Karhutla, karena tanpa koordinasi dan dukungan serta kekompakan yang terjalin selama penetapan status siaga, mustahil dapat berhasil mencegah kabut asap pada 2018 ini. Terlebih lagi ada even Asian Games yang diselenggarakan di Sumatera Selatan dan Jakarta. (tva)
Discussion about this post