KALAMANTHANA, Buntok – Luar biasa! Hanya dalam waktu 30 menit, aparat Polsek Dusun Selatan, Polres Barito Selatan, berhasil meringkus Sya alias Panul (29). Dia adalah pria yang diduga sebagai pelaku perampokan terhadap Misnawati, wanita paruh baya di Kota Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Kapolres Barsel, AKBP Wahid Kurniawan, melalui Kapolsek Dusun Selatan, Ipda Abi Karsa, Kamis (15/11/2018) menyampaikan aparatnya langsung mendobrak pinru kamar yang terkunci begitu sampai di lokasi kejadian. Di dalam kamar, Misnawati didapati tak sadar berlumurkan darah.
Luka terlihat di bagian kepala dan wajahnya lebam. Darah bahkan ikut membasahi baju yang dia kenakan. Semua itu diduga dilakukan Sya alias Panjul.
“Setelah menerima laporan, kami langsung memburu tersangka dan akhirnya berhasil meringkus tersangka di toko miliknya yang di Jalan Pembangunan, Buntok,” ucap Abi Karsa kepada KALAMANTHANA di Buntok, Kamis (15/11/2018).
Hanya butuh waktu 30 menit bagi aparat menguber dan menangkap Sya alias Panjul. Tapi, proses penangkapan tersebut tidak berlangsung mudah. Saat hendak ditangkap, Sya mencoba memberi perlawanan. Tak punya pilihan, aparat kemudian menembakkan timah panas ke bagian kaki tersangka.
Dari data yang dihimpun KALAMANTHANA di lapangan, pada Kamis (15/11/2018) itu, Panjul datang ke rumah korban sekitar pukul 16.30 WIB. Tersangka datang ke Komplek Perumahan Karabung Permai itu kuat dugaan untuk menguasai uang korban.
Ketika bertamu itulah, Sya alias Panjul melakukan pemukulan terhadap Misnawati di bagian wajah dan kepalanya dengan menggunakan batu. Kontan saja, korban langsung pingsan dengan kepala mengeluarkan darah.
Setelah itu, tersangka pun langsung melarikan diri dengan membawa tas milik korban. Di tas tersebut terdapat uang puluhan juta rupiah.
Misnawati tak bangun-bangun setelah mendapat pukulan dari Panjul itu. Keberadaan dan kondisinya baru dketahui anak angkatnya, Ali Mustofa, yang baru saja pulang dari bekerja.
“Ketika saya pulang kerja sekitar pukuk 17.00 WIB, tiba-tiba saya melihat darah di ruang tamu yang mengarah ke kamar ibu saya,” kata Ali Mustofa.
Berkali-kali Ali Mustofa berteriak memanggil ibunya, tapi tak ada sahutan. Dia kesulitan karena sang ibu terkunci dari luar kamar.
Ali pun langsung melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Dusun Selatan yang tak jauh dari rumahnya. “Saat itu juga saya langsung melaporkan hal itu ke Mapolsek Dusel dan pihak aparat beserta jajarannya langsung menuju TKP,” tambahnya.
Abi Karsa, membenarkan peristiwa itu. “Benar, anggota kami bersama Resmob Polres Barsel langsung bergerak cepat ke TKP setelah mendapat laporan dari anak korban,” katanya. (fik)
Discussion about this post