Dramatis, Kalteng Putra Lolos ke Semifinal Meski Kalah di Padang

KALAMANTHANA, Padang – Kalteng Putra berhasil lolos ke semifinal Liga 2 meski menderita kekalahan 1-3 di tangan tuan rumah Semen Padang. Kalteng Putra harus berterima kasih kepada Aceh United yang mengandaskan PSMP Mojokerto Putra 3-2 di Bireun.

Hasil laga terakhir 8 besar ini menempatkan Kalteng Putra sebagai runner-up Grup A. Meski memiliki poin sama, 10, bersama Semen Padang, Kalteng Putra kalah rekor head to head. Pada laga di Palangka Raya, Kalteng Putra hanya menang 1-0.

Lolosnya Kalteng Putra terhitung dramatias. Pasalnya, ketika laga lawan Semen Padang berakhir, pertandingan Aceh United lawan PSMP Mojokerto Putra masih tersisa belasan menit. Meski Aceh United memimpin 3-1, tapi peluang menggeser Kalteng Putra masih ada. Beruntung, Aceh United mampu meredam PSMP dan menang tipis 3-2.

Baca Juga: Pelatih Kalteng Putra Puji Semen Padang, Tapi Kecam Keputusan Wasit

Dalam pertandingan di Stadion Agus Salim, Padang, Kalteng Putra sebenarnya memberi perlawanan terhadap tuan rumah Semen Padang. Pasukan Kas Hartadi mampu mengimbangi permainan Kabau Sirah yang didukung ribuan penontonnya.

Kalteng Putra bahkan mampu mencetak gol lebih dulu. Di menit ke-31, I Made Wirahadi berhasil menjebol gawang tuan rumah.

Tapi, menjelang babak pertama berakhir, Semen Padang berhasil menyamakan kedudukan. Manda Chingi sukses menjalankan eksekusi penalti setelah terjadi pelanggaran di daerah terlarang Kalteng Putra.

Untuk kedua kalinya, tuan rumah mendapat hadiah penalti di menit ke-62. Lagi-lagi, Chingi sukses melakukan eksekusi penalti.

Kemenangan Semen Padang dimantapkan Novrisnaysh saat memasuki injury time babak kedua. Dia kembali menjebol gawang Laskar Isen Mulang.

Di Bireun, Indra Setiawan membuat PSMP unggul lebih dulu di menit ke-27. Tapi, menjelang babak pertama berakhir, Hardani dan Zaka membalikkan kedudukan jadi 2-1 untuk tuan rumah.

Di babak kedua, Hardani kembali menambah keunggulan Aceh United di menit ke-61. Iwan memperkecil ketinggalan Mojokerto Putra, tapi tak mampu menghindari kekalahan. (ik)