KALAMANTHANA, Muara Teweh – Malang benar nasib Khairani. Pria berusia 43 tahun itu menyaksikan sendiri orang-orang tersayangnya menghembuskan nafas terakhir. Norbayah (36), istrinya, dan anaknya Normila Zahra (10) meregang nyawa karena kecelakaan lalu lintas.
Keduanya meninggal dunia akibat tabrakan dengan truk di Desa Tapen Raya, Kecamatan Gunung Timang, Barito Utara, Kalimantan Tengah. Ironisnya, yang membonceng Norbayah dan Normila Zahra adalah Khairani sendiri.
Kecelakaan itu terjadi pada Senin (19/11) pukul 13.45 WIB. Tabrakan itu terjadi antara sepeda motor Honda Supra bernmor polisi KH 4468 ER yang ditunggangi Khairani dengan sebuah truk Fuso di Kilometer 68 Jalan Negara Muara Teweh-Banjarmasin.
Khairani, warga Jalan Imam Bonjol, Muara Teweh itu sendiri tidak mengalami luka berat dalamperistiwa itu. Dia hanya enderita luka lecet pada bagian kakinya. Tapi, malangnya, dua orang terkasihnya justru harus meninggal akibat kecelakaan itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Barito Utara, AKP Zulyanto L Kramajaya membenarkan terjadinya kecelakaan itu. Menurutnya, kecelakaan terjadi saat Khairani dalam perjalanan dari arah Banjarmasin menuju Muara Teweh. Diduga kecelakaan terjadi saat Khairani memacu sepeda motornya dalam kecepatan tinggi.
Pihaknya sudah mengamankan pengemudi Fuso, Kurniadi, warga Jalan Negara Kilometer 9 di Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru. “Pengemudi truk kami mintai keterangan,” katanya. (mel)
Discussion about this post