KALAMANTHANA, Jakarta – Beragam sebutan untuk profesi Ciktuti Iin Puspita (22). Di Jakarta dia disebut pemandu lagu (PL). Di Kalimantan disebut ladies. Apapun sebutannya, Iin meregang nyawa. Ironisnya, dia dibunuh sepasang kekasih dan jasadnya disimpan di dalam lemari.
Penemuan jenazah Iin memang menghebohkan. Pasalnya, terduga pelaku menyimpan jasadnya tersebut di dalam lemari di sebuah kamar kos di Mampang, Jakarta Selatan.
Kedua terduga pelaku sudah ditangkap aparat kepolisian di Merangin, Jambi. Mereka berada di wilayah perlintasan Sumatera itu untuk melarikan diri.
Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya mengatakan sepasang kekasih itu berinisial Y (24) dan NR (17). Keduanya melarikan diri menggunakan bus usai membunuh Iin.
Polda Metro Jaya mengetahui niat mereka untuk kabur dan berkoordinasi dengan Polres Merangin. Polisi kemudian menghentikan bus yang mereka tumpangi melintasi Merangin. Usai ditangkap, sepasang kekasih itu kemudian diinterogasi di Mapolres Merangin.
Keduanya ditangkap ketika bus yang mereka tumpangi diberhentikan di Merangin pada Selasa (20/11). Mereka hendak melarikan diri ke Sumatera Barat. Y maupun R sudah diterbangkan dari Jambi menuju Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebelumnya diberitakan, mayat wanita bernama Ciktuti Iin Puspita (CIP) ditemukan di sebuah kos-kosan yang berada di Mampang, Jakarta Selatan. Mayat wanita yang berprofesi sebagai pemandu lagu itu ditemukan di dalam lemari.
Penemuan jenazah korban berawal dari kecurigaan dua warga sekitar yang mencium bau busuk dari kamar kos di Jalan Mampang Prapatan VIII, Gang Senang, Kompleks Bapenas, RT 003 RW 01, Tegal Parang, Jakarta Selatan. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi. (ik)
Discussion about this post