KALAMANTHANA, Palangka Raya – Tercatat hingga 22 November 2018, sebanyak 190 pasien demam berdarah menjalani perawatan di RSUD Doris Palangka Raya. Sejumlah 35 orang rawat jalan dan 155 lainnya rawat inap dan 40 kasus demam berdarah.
“Sedangkan satu pasien masih dalam pemantauan intensif karena keadaannya tidak terlalu baik. Tiga orang meninggal dunia di bulan November ini, dua balita dan satu dewasa,” kata Wakil Direktur Kependidikan dan Kerjasama RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Theo Sapta Atmadja.
Diakuinya dari 190 pasien tersebut, ada yang dirujuk dari kabupaten terdekat, yakni Gunung Mas, Katingan, Pulang Pisau dan Kapuas, tetapi memang kebanyakan pasien berasal dari Kota Palangka Raya.
Dari data rekam medis, pasien yang terkena demam berdarah tidak mengenal usia. Tapi, anak usia balita dan lansia memang lebih rentan terkena deman berdarah. Dari data, pasien yang dirawat inap ataupun jalan, jumlah pasien balita dan dewasa hampir merata.
Bagi masyarakat yang tidak mampu ataupun tidak memiliki BPJS Kesehatan, Theo meminta hendaknya tidak usah takut untuk datang ke rumah sakit karena tetap akan dilayani. Jika dirawat inap di kelas III tidak dipungut bayaran alias gratis.
Apalagi beberapa waktu lalu, tegasnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran sudah menekankan agar rumah sakit pemerintah tidak boleh menolak pasien. Pasalnya yang dikhawatirkannya, jika pasien datang sudah dalam keadaan dengue shock sindrom, dengan tanda-tanda nadi dan tensi tidak bisa teraba lagi, badan keringat dingin, demam sudah memasuki hari ke-4 dan ke-5 serta kesadaran mulai menurun.
Hingga saat ini RS Doris, masih mampu menampung pasien demam berdarah. Dengan jumlah tempat tidur 357. Apabila terjadi over load, ada bed tambahan yang nantinya ditempatkan di selasar RS. Begitu juga dengan stok obat, juga masih aman.
Theo menambahkan, satu hal yang perlu dipahami, karena tidak selalu pasien demam berdarah pasti membutuhkan transfusi darah. Pasalnya ada pasien yang memang harus dilakukan transfusi trombosit dan ada yang tidak. (tva)
Discussion about this post