KALAMANTHANA, Sampit – Kabar bagus bagi kalangan guru dan tenaga honorer di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Tahun depan, mereka akan menikmati gaji sebesar 5 persen.
Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Rimbun, memastikan kenaikan itu. Dengan APBD Kotawaringin Timur tahun depan sebesar Rp1,8 triliun, pemerintah memiliki ruang untuk memberlakukan kenaikan gaji guru dan honorer tersebut.
“Saya pastikan gaji guru di Kotim akan mengalami kenaikan sebesar 5 persen dari sebelumnya. Tenaga honor juga mengikuti UMK yang sudah ditetapkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotawaringin Timur,” ujar Rimbun di Sampit, Selasa (27/11/2018).
Disnakertrans Kotawaringin Timur telah menetapkan besaran upah minimum kabupaten (UMK) 2019 sebesar Rp 2.757.300. Angka itu naik dibanding tahun ini yang sebesar Rp 2.552.347.
Dia juga mengatakan yang perlu jadi perhatian bukan hanya gaji yang naik, melainkan juga penempatan tenaga guru harus merata hingga ke pedalaman minimal dua orang guru yang berstatus ASN. Kualitas SDM pun harus ditingkatkan supaya anak didik di pedalaman bisa bersaingan dengan yang ada di kota.
“Saya harap penataan tenaga guru harus dilakukan kembali dan yang bertugas di pedalaman pun akan mendaptkan tunjangan lebih dibandingkan yang ada di kota sesuai dengan jarak tempuhnya ke kota. Semakin jauh dia tugas, semakin besar juga tunjangan yang akan diberikan. Itulah harapan saya di DPRD Kotim ini dan pemda harus memperhatikan hal tersebut,” tutur Rimbun.
Menurutnya tahun 2019 Kotim mendapatakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,6triliun (2018) dan tahun 2019 sebesar Rp1,8 triliun. “Jika melihat dari nilai APBD yang sudah ditetapkan, wajar saja kalau gaji guru naik dan tenaga honor juga begitu. Pihak swasta pun harus mengikuti UMK yang sudah ditetapkan tersebut,” tandas Rimbun. (zig)
Discussion about this post