KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Tim Pengawalan Pengawasan Pembangunan dan Pemerintah Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Pulang Pisau (Kejari Pulpis), Kalimantan Tengah mempertanyakan terkait Provisional Hand Ower (PHO) Pekerjaan Proyek Peningkatan Ruas Jalan Maliku – Bantanan yang didampingi pihaknya.
Pasalnya hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi terkait hal tersebut.
“Memang benar Proyek Peningkatan ruas jalan Maliku – Bantanan dibawah DPUPR bidang Bina Marga Kabupaten Pulang Pisau. Tapi TP4D Kejaksaan Negeri Pulang Pisau mendampingi kegiatan tersebut. Kenapa soal PHO, hingga saat ini saya belum menerima informasinya,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Pulang Pisau, Triono Rahyudi, Kamis (29/11/2018).
Triono menjelaskan selama proses pembangunan berjalan, TP4D sudah mengawal serta melakukan ekspose selama beberapa kali.
Dalam ekspose membahas item-item pekerjaan utama. Namun secara detail, masih menunggu kelengkapan dokumen pendukung.
“Jadi hingga saat ini TP4D belum menerima dokumen uji mutu, kualitas pekerjaan utama, dan dokumen lainnya. Jadi yang dibahas masih normatif, belum secara detail,” jelasnya.
Ia juga mengakui, selama proses pekerjaan TP4D melakukan on the sport kelapangan untuk melihat secara langsung hasil pekerjaan dilapangan selama masa pekerjaan.
Bahkan kata Triono, dalam peninjauan kelapangan tersebut TP4D memberikan beberapa catatan, diantaranya perkerasan bahu jalan, kerusakan beberapa titik badan jalan, termasuk aspal dan agregat.
“Dari hasil itu, TP4D bersama PPK, Konsultan pengawas dan pihak rekanan sepakat untuk on the sport kembali sebelum dilaksanakan PHO. Dan TP4D masih menunggu dari pihak Bina Marga DPUPR Pulang Pisau. Yang menjadi bingung kenapa info nya PHO sudah dilaksanakan tampa sepengetahuan kita” kata Kajari Pulpis Triono Rahyudi.
Sebelumnya diberitakan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Pulpis, Hargatin, menyebutkan pelaksanaan kegiatan proyek pembangunan jalan dan jembatan Maliku-Bantanan diantara perbatasan dua kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau, yaitu Kecamatan Maliku dan Sebangau Kuala itu telah selesai.
Menurutnya, sampai saat ini pembangunan proyek miliaran rupiah itu sudah ada yang mencapai 100 persen serta sudah dilakukan Serah Terima Pertama atau Provisional Hand Over (PHO).
“Untuk jalan sudah 100 persen dan sudah PHO, tapi masih ada perbaikan-perbaikan aja lagi,” kata Hargatin saat ditanya wartawan media ini terkait progres pembangunan jalan dan jembatan Maliku-Bantanan.
Sedangkan, tambah Hargatin, untuk pembangunan jembatan sampai saat ini masih dapam tahap pengerjaan.
“Insya Allah untuk jembatan failslap Minggu kedua bulan Desember sudah 100 persen dan semua proyek besar itu akan selesai sesuai jadwal,” ucapnya dengan singkat. (app)
Discussion about this post