KALAMANTHANA, Banjarmasin – Derby Papadaan antara Barito Putera dan Borneo FC jadi laga pembuktian siapa sesungguhnya penguasa Kalimantan. Sayangnya, kedua kubu tak tampil dengan kekuatan komplit.
Sejatinya, laga Barito Putera versus Borneo FC di Stadion 17 Mei Banjarmasin, tak lagi berpengaruh. Kedua kubu sudah dalam posisi aman. Barito Putera tak mungkin lagi terancam degradasi, sementara Borneo FC pun tak mungkin pula merebut posisi dua besar untuk menembus Asia.
Tapi, pertandingan ini tetap menarik karena mempertemukan dua klub Kalimantan. Aroma persaingan wilayah mewarnai laga yang berlangsung Jumat (30/11/2018) mulai pukul 18.30 WIB ini.
Keduanya akan memperebutkan siapa Raja Kalimantan sesungguhnya. Barito Putera membutuhkan kemenangan cukup meyakinkan untuk meraih predikat tak resmi itu.
Hingga saat ini, Borneo FC masih menjadi klub dengan prestasi lebih baik. Bukan saja posisi mereka lebih di atas, menduduki peringkat kelima dengan 48 poin, tetapi juga karena lebih produktif dalam Derby Kalimantan. Mereka unggul dari Barito Putera yang menduduki posisi ke-11 dengan 43 poin.
Borneo FC jadi satu-satunya klub yang menyapu bersih tiga pertandingan antara klub Kalimantan dengan kemenangan. Mereka memenangkan dua laga lawan Mitra Kukar dan menang 2-1 saat menjamu Barito Putera di Samarinda lewat dua gol Marlon Da Silva.
Tetapi, Barito Putera berpeluang merebut posisi itu dari tangan Borneo FC. Syaratnya, mereka harus mengalahkan Pesut Etam pada laga di pekan ke-33 di Banjarmasin ini.
Saat ini, dari pertemuan tiga klub sesama Kalimantan, Borneo FC meraup sembilan poin dengan selisih gol 6-3. Sedangkan Barito Putera di posisi kedua dengan enam poin dan selisih gol 7-6. Artinya, kemenangan 1-0 akan membuat mereka secara resmi meraih gelar tak resmi, raja Derby Kalimantan.
Peluang Barito Putera cukup terbuka untuk itu. Pasalnya, pertemuan kedua klub selama ini memiliki kecenderungan dimenangkan tuan rumah. Di Kompetisi Liga 1, sejak 2016, tuan rumah selalu memenangkannya. Skornya pun relatif tipis, selisih satu gol.
Sayangnya, Barito Putera kehilangan sejumlah pemain kunci pada laga kali ini.. Dua gelandang Matias Cordoba dan Fajar Handika serta tiga bek Dandi Maulana, Nazar Nurzaidin, dan Hansamu Yama Pranata tak bisa dimainkan pelatih Jacksen F Tiago. Matias, Fajar, dan Fajar menjalani sanksi skorsing akibat akumulasi kartu, sedangkan Hansamu dan Nazar kondisinya tidak fit.
Tetapi tidak hanya Barito Putera yang kehilangan pemain kunci. Borneo FC pu tak membawa gelandang Wahyudi Hamisi dan Achmad Hisyam Tolle ke Banjarmasin.
Klasemen Pertemuan Klub Kalimantan
Borneo FC 3 3 0 0 6-3 9
Barito Putera 3 2 0 1 7-6 6
Mitra Kukar 4 0 0 4 6-10 0
Discussion about this post