KALAMANTHANA, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud, lebih mendorong penyelesaian Jembatan Pulau Balang dibandingkan rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan-PPU.
Pasalnya, menurut AGM, Jembatan Pulau Balang merupakan proyek strategis nasional yang dibangun di Kabupaten PPU dan mampu menjadi akses penghubung serta dapat mempercepat pembangunan. Terlebih jembatan tersebut akan segera rampung pada 2019 mendatang.
Kendati demikian, Jembatan Tol Teluk Balikpapan-PPU tetap akan berlanjut. Apalagi Jembatan Balikpapan-PPU kemungkinan besar akan diambil alih Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami lebih fokus pembangunan Jembatan Pulau Balang dulu karena stepnya (tinggal) sedikit. Kalau jalan tol, sudah bayar, lama juga jadinya,” kata AGM beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, AGM menambahkan Jembatan Tol Balikpapan-PPU bukan menjadi skala prioritas dirinya, melainkan Jembatan Pulau Balang yang jadi prioritas. Selain itu ia juga akan mendorong Pemerintah Kota Balikpapan untuk menyelesaikan pembangunan akses menuju jembatan yang menelan anggaran kurang lebih Rp133 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Akses dari PPU sudah jadi. Kalau Kota Balikpapan tidak melakukan, kami akan menuntut, karena itu adalah jalan strategis nasional, “tandas AGM.
Rencananya Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kabupaten PPU dengan Kota Balikpapan ditargetkan akan rampung Agustus 2019 atau lebih cepat dari kontrak kerja, yakni 10 November 2019. (hr)
Discussion about this post