KALAMANTHANA, Penajam – Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah penghasil devisa terbesar, tetapi pembangunan di segala sektor tertinggal dari provinsi lainnya. Kondisi ini memunculkan keprihatinan Rudi Mas’ud.
“Dengan potensi Kaltim itu, sudah sepantasnya Kaltim itu lebih baik lagi dari sisi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta dengan tarap hidup masyarakat yang setara dengan daerah lain yang sudah maju. Atau justru lebih baik,” ujar Rudi Mas’ud kepada KALAMANTHANA, Jumat (7/12/2018).
Itu pulalah yang membuat Rudi Mas’ud bertekad lolos menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kaltim pada Pemilu 2019 mendatang. Dia ingin memperjuangkan peningkatan taraf kehidupan warga melalui lembaga perwakilan rakyat.
Jika dipercayakan oleh masyarakat Kaltim, dirinya akan memperjuangkan dana pembagian hasil, baik itu di sektor migas maupun non migas. Selama ini, menurut Rudi, belum ada anggota DPR-RI yang betul-betul bisa memperjuangkan dana perimbangan di tingkat nasional.
“Kita harus memperjuangkan dana perimbangan dari pusat agar dana yang kembali ke Kaltim bisa lebih banyak sehingga Kaltim tidak lagi defisit seperti saat ini dan bisa membenahi Kaltim di segala sektor,” lanjut politisi Partai Golkar ini.
Rudi juga menambahkan dirinya akan mengawal Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat karena sepanjang tidak ada yang mengawal atau memperjuangkan di Senayan jangan harap mendapatkan hasil yang lebih baik.
“Dari 34 provinsi yang ada di Indonesia semuanya berebut untuk mendapatkan dana dari pusat. Jika wakil dari Kaltim tidak bisa memperjuangkan maka selama itu pula Kaltim tetap tertinggal,” paparnya. (hr)
Discussion about this post