KALAMANTHANA, Samarinda – Proyek Kereta Api Borneo (KAB) yang hendak dilanjutkan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, nantinya juga akan menyentuh Kalimantan Tengah. Setidaknya, diperkirakan titik sentuhnya sampai di Kabupaten Murung Raya.
Gubernur Isran Noor menyebutkan jalur kereta api pertama di Tanah Kalimantan itu nantinya akan dimanfaatkan untuk mengangkut produk pertambahan dari wilayah pedalaman Kaltim ke kawasan pantai. Muaranya, menurutnya, ada di Lubuk Tutung dan Buluminung.
Tetapi, tak hanya Kalimantan Timur, Isran Noor menyebutkan kemungkinan jalur kereta api akan menyentuh perbatasan Kaltim dengan Kalimantan Tengah di Kabupaten Murung Raya.
“Ada dua rutenya itu. Dari Muara Wahau sampai Lubuk Tutung. Dan dari perbatasan Kaltim-Kalteng di Murung Raya sampai ke Buluminung,” ujar Isran Noor.
Tahap groundbreaking proyek Kereta Api Borneo ini sudah dilakukan Presiden Jokowi pada 2015 silam. Panjang rel kereta api mencapai 900 kilometer.
Menurut Isran, pihak Rusia menyatakan keseriusannya bekerja sama membangun proyek kereta api ini. “Nanti pertengahan Februari 2019 Rusia akan datangkan tim dari Moscow. Ini termasuk perusahaan-perusahaan negara yang sepakat untuk melanjutkan pembangunan kerjasama. Kalau tidak Februari akan diputus,” ucap Isran.
Isran menunjuk Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) sebagai pelaksana kerja sama dengan Rusian Railways yang kemudian membentuk Kereta Api Borneo.
Menurut Isran, nilai investasi untuk proyek ini sekitar Rp 70 triliun. “Kami hanya tinggal menunggu keseriusannya, dan mudah- mudahan cepat terwujud,” kata Isran.
Isran Noor menegaskan akan tetap melanjutkan pembangunan Kereta Api Borneo yang tertunda meski sudah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Jokowi pada 2015 lalu.
Dia mengaku dirinya sudah bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Ludmila Vorobieva di Bali. Di sana, mereka membahas kembali kerja sama yang sempat terbangun antara Pemprov Kalimantan Timur dan perusahaan kereta api dari Rusia. (ik)
Discussion about this post