KALAMANTHANA, Palangka Raya – Dari hasil audit yang dilakukan BPKP, ternyata tunggakan pelanggan air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palangka Raya mencapai Rp14 miliar. Hal ini membuat PDAM mencari berbagai terobosan agar bisa mengurangi jumlah piutang tersebut.
Setelah beberapa waktu menggandeng pihak Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, kali ini mereka menjalin kerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Palangka Raya untuk penbayaran secara online.
“Tunggakan tersebut merupakan akumulasi dari 2011 hingga sekarang. Ini merupakan rapor merah kami. Makanya kami menggandeng BTN agar pelanggan dapat lebih mudah melakukan pembayaran karena pembayaran dapat dilakukan di Indomaret,” kata Direktur PDAM Palangka Raya Budi Harjono, saat kegiatan peluncuran aplikasi di Palangka Raya, Senin (17/12/2018).
Budi mengatakan, hingga kini pihaknya masih meningkatkan efektivitas tunggakan tagihan pelanggan. Di antaranya dengan melakukan penertiban terhadap pelanggan yang masih menunggak. Berbagai alasan pelanggan menunggak, karena sewaktu memasang gratis ketika ada program dana hibah, pelanggan menduga tidak ditarik pembayaran bulanan.
Selain itu banyak rumah yang tidak ada penghuninya, membuat petugas kesulitan melakukan tagihan tunggakan. Bahkan ada pelanggan yang menunggak pembayaran selama 60 bulan.
Budi berharap dengan adanya berbagai terobosan yang dilakukan pihaknya, setidaknya tak ada lagi pelanggan yang menunggak di atas 6 bulan. Walaupun bagi yang menunggak 2 bulan, harus melakukan pembayaran di loket BTN ataupun PDAM setempat.
Kepala BTN Palangka Raya Fitri menyatakan, akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat adanya aplikasi pembayaran PDAM melalui Indomaret sehingga masyarakat dapat mudah membayar tagihan air bersih.
Sementara itu Sekda Kota Palangka Raya Rojikinnor, memberikan apresiasi dengan adanya terobosan yang dilakukan PDAM Palangka Raya, sehingga akan mempermudah pelanggan melakukan pembayaran dan mengurangi besarnya tunggakan pelanggan.
Menurut Ketua Dewan Pengawas PDAM Palangka Raya ini, apa yang telah dilakukan PDAM merupakan salah satu upaya mendukung program smart city di Kota Palangka Raya. (tva)
Discussion about this post