KALAMANTHANA, Bogor – Jumlah keluarga besar almarhum H Alfena Leonard, warga asli Desa Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, yang meninggal karena menjadi korban bencana tsunami di Banten bertambah dari lima menjadi enam orang.
Satu orang tambahan yang meninggal tersebut bernama Ludi Tama (14 tahun). Dia meninggal setelah sempat dirawat di RS Serang karena mengalami luka sobek di bagian paha hingga bawah perut.
“Ludi meninggal setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit. Dia akan dimakamkan Senin pagi ini di Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor setelah jasadnya tiba di rumah duka Senin dini hari pukul 02.00 WIB,” ujar keluarga korban Iche Tiutika Leonard kepada wartawan, Senin (24/12/2018).
Dia menerangkan selain Ludi, Rosi Alamanda adiknya dan Rabi yang termasuk cucunya, seperti Ludi juga dimakamkan pagi ini di Citeko, Cisarua dan Ciluer, Bogor Utara Kota Bogor.
“Awalnya pemakaman ingin kami satukan di Citeko, Cisarua karena kita keluarga besar dan lebih fokus dalam pemakaman. Namun karena domisili mereka terpisah akhirnya dipisah sesuai domisil dan keinginan keluarga kecilnya,” terang wanita berusia 59 tahun ini.
Iche menjelaskan untuk jasad Retno Widuri, Gristyawati dan Yogi statusnya sudah ditemukan tetapi minggu kemarin masih dalam proses evakuasi karena tertimpa bangunan Cottage Ciputih Resort,Ujung Kulon, Banten.
“Mudah-mudahan pagi ini ketiga jasad lainnya keluarga kami sudah bisa dikirim ke kediaman masing-masing. Jika Rosi Alamanda (laki-laki), Retno Widuri dan Gristyawati itu status dalam keluarga kakak dan adik saya, untuk Rabi, Yogi dan Ludi itu statusnya cucu dari kami,” jelas Iche. (ik)
Discussion about this post