KALAMANTHANA, Muara Teweh – Temuan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menempatkan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai lokasi peredaran narkoba terbesar di luar Jawa dan Sumatera, bukan isapan jempol. Terbukti, di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, sekali saja razia di sebuah tempat hiburan malam atau THM, polisi menemukan 14 orang positif narkoba.
Para pecandu dan pengedar narkoba di bumi berjuluk Iya Mulik Bengkang Turan ini dari berbagai golongan dan umur. Banyak yang sudah ditangkap, tetapi bagai jamur tumbuh di musim hujan, para pendatang baru terus bermunculan, apalagi bandar narkoba kakap belum tersentuh alias masih gentayangan.
Kepala Bagian Operasional Polres Barut, AKP Andreas Alek Danantara, membenarkan mulai Sabtu (29/12) hingga Minggu (30/12) dini hari, pihaknya bersama unsur POM-AD melakukan razia penertiban menjelang tahun baru. Mereka menyisiri beberapa THM dan tempat penginapan.
Saat razia di cafe Hotel Armani, Jalan Yetro Sinseng, polisi memeriksa dan mengetes urine puluhan pengunjung cafe. Hasil tes urine, 14 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 4 orang perempuan dinyatakan positif narkoba. Mereka langsung digelandang ke Mapolres Barut.
“Kegiatan pemeriksaan THM untuk menjaga ketertiban dan keamanan menjelang tahun baru. Para pengunjung THM yang positif narkoba langsung dibawa ke mapolres untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan tiga orang belum dicek, karena urinenya belum bisa keluar,” ucap dia, Senin (31/12/2018).(mel)
Discussion about this post