KALAMANTHANA, Samarinda – Kasus pemukulan wanita yang sedang salat di sebuah masjid ramai dibicaakan dan viral. Ternyata, pria Sanga-sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang disebut-sebut sebagai pelaku, berbuat hal tersebut karena sedang lapar.
Pria itu oleh polisi disebut sebagai Muhammad Zuhairi. Aksi itu dilakukannya untuk mengambil tas milik wanita tersebut, menguras uangnya, untuk digunakan membeli makanan.
“Dia melakukan itu karena membutuhkan makanan. Otomatis dia memerlukan uang. Melihat korban membawa tas diasumsikan pasti ada uangnya. Akhirnya dia melakukan tindak pidana tersebut,” ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono seperti dilansir Antara, Rabu (2/1/2019).
Pelaku mengaku menganiaya korban karena kehabisan uang. Pelaku juga sempat meminta-minta di sejumlah masjid yang disinggahinya. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Akhirnya MJ melihat tas seorang perempuan saat sedang salat di Masjid Al Istiqomah, Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur. Saat itulah, dia melakukan aksinya.
Zuhairi ditangkap di rumahnya di daerah Sanga-sanga, Kutai Kertanegara, pada Rabu (2/1/2019) siang. Zuhairi sempat melakukan pelarian ke sejumlah kota di Kalimantan Timur.
Sudarsono memastikan, kasus ini merupakan kriminal murni. “Jadi ini murni tindak pidana murni tidak ada kaitannya dengan keagamaan,” tambahnya.
Polisi mengamankan satu buah balok yang sebelumnya digunakan untuk tongkat di samping mesjid dan mukena yang digunakan korban saat dianiaya.
Kasus ini terungkap setelah video penganiayaan yang dilakukan MJ viral di media sosial. Peristiwa diketahui terjadi pada hari Jumat (28/12) pukul 14.05 Wita. Setelah videonya viral, Zuhairi mengaku ketakutan dan sengaja menyerahkan diri.
“Saya sudah niat untuk menyerahkan diri. Saya salah, saya bingung mau ke mana. Saat itu saya hanya perlu makan. Jika berhasil pun saya tidak akan ambil seluruh uang korban karena memang hanya butuh Rp15 ribu sampai Rp20 ribu,” kata Zuhairi. (ik)
Discussion about this post