KALAMANTHANA, Penajam – Ini kondisi yang menyedihkan. Sepanjang 2018, kasus kekerasan terhadap anak, didominasi kekerasan seksual, meningkat di wilayah hukum Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sebaliknya, pembalakan hutan justru menurun.
Menurut catatan Kepala Polres Penajam Paser Utara, AKBP Sabil Umar, sepanjang tahun lalu terjadi sebanyak 11 kasus kekerasan terhadap anak. Naik hampir 100 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya enam kasus.
“Kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan pada 2018,” ungkap Kepala Polres Penajam Paser Utara, AKBP Sabil Umar di Penajam, Jumat (4/1/2019).
Dari 11 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi sepanjang 2018 tersebut, menurut Sabil Umar, didominasi kasus pelecehan seksual. “Kasus pelecehan seksual terhadap anak itu terjadi di empat kecamatan di wilayah hukum Penajam Paser Utara,” ujarnya seperti dilansir Antara.
Sabil Umar menjelaskan, angka kasus kejahatan yang mengalami penurunan cukup drastis sepanjang 2018 di Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni kasus pembalakan liar (illegal logging).
“Kasus pembalakan liar yang ditangani sepanjang 2017 sebanyak 19 kasus, tapi pada 2018 hanya satu kasus,” kata Sabil Umar.
Tidak hanya kasus pembalakan liar, angka kasus kriminalitas juga mengalami penurunan di wilayah hukum Penajam Paser Utara seperti kasus pencurian biasa dari 18 kasus turun menjadi 15 kasus. Kemudian kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor mengalami penurunan dari 14 kasus menjadi hanya empat kasus.
Kasus kejahatan lainnya yang juga mengalami penurunan sepanjang 2018, yaitu kasus pencurian dengan kekerasan dua kasus, pada 2017 empat kasus.
Total kasus kriminal yang ditangani Polres Penajam Paser Utara sepanjang 2018 sebanyak 119 kasus, jumlah itu mengalami penurunan 11 kasus dibanding 2017 sebanyak 130 kasus. (hr)
Discussion about this post