KALAMANTHANA, Muara Teweh – Hari libur bagi organisasi perangkat daerah (OPD), justru dimanfaatkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Masdulhaq, untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke 10 sekolah, baik SD maupun SMP, di Kecamatan Teweh Tengah, Sabtu (5/1/2019).
Masdulhaq menjelaskan, dirinya bersama Kepala Bidang Pembinaan Dasar, Ardian, Kabid PAUD dan PNF, serta beberapa pejabat eselon IV melakukan sidak ke tiga SDN di Kelurahan Lanjas, lima SDN dan dua SMPN di Kelurahan Melayu. Tujuan sidak untuk evaluasi kedisplinan para guru, baik PNS maupun honorer.
Berdasarkan hasil sidak, lanjut dia, ditemukan pada delapan SD di dalam kota, rata-rata 95 persen guru masuk kerja dan mengajar. Ada beberapa guru yang tidak masuk, karena alasan sakit parah, yakni terserang stroke dan kanker stadium 3B. Ada pula salah satu guru tidak aktif mengajar, karena tidak memperoleh tunjangan sertifikasi.
“Guru yang bersangkutan tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi lantaran hanya lulusan SMA. Ia lalu cemburu dengan guru-guru lain yang mendapatkan sertifikasi, sehingga tidak mau aktif mengajar. Ini jadi bahan evaluasi bagi Disdik Barut,” ujarnya kepada KALAMANTHANA.
Tim Sidak Disdik menemukan di salah SD, ruangan kepala sekolah disatukan dengan ruang kantor, perpustakaan, dan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), karena keterbatasan jumlah ruangan sesuai dengan peruntukan. Ini menjadi catatan untuk pengusulan penambahan ruangan.
Sedangkan di dua SMP, tim Disdik menemukan guru aktif mengajar, tetapi absensi tidak diisi atau diparaf, karena absensi belum dibuat sejak masuk dari libur panjang, Natal dan Tahun Baru. “Itulah yang terkadang bisa menyebabkan keterlambatan pengamprahan gaji, tunjangan daerah, dan tunjangan sertifikasi guru,” ucap dia.
Hal sangat menggembirakan, papar Masdulhaq, saat sidak di sebuah sekolah, sedang ada penyaluran zakat dari perwakilan karyawan PLN berupa uang sebesar Rp6 juta yang dibagi menjadi Rp300 ribu per orang kepada 20 siswa. Penerima bantuan ini berasal dari siswa penghuni panti asuhan yang bersekolah di situ. “Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi karyawan PLN Ranting Muara Teweh membantu para siswa,” katanya. (mel)
Discussion about this post