KALAMANTHANA, Palangka Raya – Setelah peresmian terminal baru penumpang Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, pada 7 Februari mendatang, yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo, akses bandar udara ini kemungkinan langsung bisa dioperasionalkan.
Walau ada sejumlah fasilitas di dalam terminal belum berfungsi optimal, seperti pendingin ruangan, tetapi fasilitas penunjang lain di dalam gedung terminal secara umum sudah siap. Sedangkan untuk pengelolaan operasional akan diambilalih oleh Angkasa Pura II, terhitung 1 Januari lalu.
“Karena sudah menjadi tanggungjawab Angkasa Pura II, untuk operasionalnya mereka akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Tapi informasinya tanggal 7 Februari diresmikan dan bisa langsung berfungsi,” kata Kepala Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Paryono, belum lama ini.
Pembangunan terminal bandara ini, menelan anggaran mencapai Rp244 miliar, nantinya mampu menampung 2.250 penumpang dari maskapai penerbangan. Bandara ini memiliki landasan pacu 2.500 meter, rencananya akan diperpanjang hingga 3.000 meter, dan terminal baru dengan luas 20.553 meter persegi.
Sementara itu untuk terminal bandara, tergantung sama Angkasa Pura II, agar bisa mengoptimalkan operasionalnya dan digunakan untuk apa. Pasalnya semua aktivitas penerbangan, semuanya akan pindah ke terminal yang baru
“Jadi per 1 Januari sesuai draft MoU, sudah menjadi tanggungjawab Angkasa Pura II. Tapi karena masih dalam tahap transisi, sehingga saat ini mengikuti operasional yang sudah berjalan saat ini. Sambil melakukan penyesuaian,”imbuhnya. (tva)
Discussion about this post