KALAMANTHANA, Surabaya – Pengusutan kasus prostitusi online yang dilakukan Polda Jawa Timur menunjukkan kemajuan berarti. Bahkan polisi kini mengantongi bukti ada sedikitnya lima artis yang terlibat dalam jaringan esek-esek memanfaatkan kemajuan teknologi ini.
Nama kelima artis tersebut muncul dari pengembangan kasus prostitusi online yang diduga melibatkan Vanessa Angel dan Avriellia Shaqiila. Kelima artis muncul dari dua mucikari yang sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Semula, Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan, menyebutkan ada nama 45 artis yang disebut-sebut terkait dengan kasus ini. Setelah dilakukan penyelidikan, dia menyebutkan pihaknya memiliki bukti-bukti keterlibatan lima dari 45 artis tersebut yang menguat.
“Saya akan menjelaskan hasil pengembangan dari kasus prostitusi online. Saya sampaikan di sini untuk menguatkan pelaku bisnis online ini, dari 45 orang artis ini sementara ada 5 yang ada kaitannya didukung dengan bukti,” kata Luki kepada wartawan di Mapolda Jatim, Kamis (10/1/2019).
Setelah mengantongi bukti yang cukup, Luki pun mengaku akan segera memanggil kelima artis ini untuk dimintai keterangan. “Lima oknum ini dalam waktu dekat akan kita panggil,” tambahnya.
Luki menambahkan kelima artis ini juga terkait dengan dua muncikari yang telah ditetapkan sebagai tersangka sebelumnya, yaitu ES alias Endang dan TN alias Tentri.
Sebelumnya, selain menyebut ada 45 artis yang terlibat dalam jaringan prostitusi online ini, polisi juga mengatakan ada 100 model dan selebgram yang bisa melayani para pria hidung belang, baik di dalam maupun luar negeri.
Para artis yang namanya terendus itu akan dipanggil penyidik Polda Jawa Timur secara simultan. Mereka ini adalah nama-nama yang tercium dari proses penyidikan kasus prostitusi online yang diduga melibatkan artis Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila.
“Dipastikan ada pemanggilan. Sekarang ini step by step,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, Selasa (8/1).
Barung menegaskan data 45 artis dan 100 model yang tergabung dalam jaringan prostitusi itu valid. Pihaknya juga telah mengantongi nama, foto hingga tarif layanan prostitusi yang ditawarkan artis.
“Memang data itu terdukung. Data itu terdukung secara otentik. Tidak hanya mengeluarkan data, tapi didukung dengan autentifikasi data itu,” ungkapnya.
Frans Barung belum memastikan kapan akan dilakukan terhadap para artis dan model tersebut. Dia hanya menyebut akan dipanggil secepatnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Lucky Hermawan menyebutkan ada 45 artis dan seratusan model yang terlibat langsung jaringan prostitusi online di bawah kendali ES dan TN, dua mucikari yang diamankan polisi.
“Bukan hanya dua, tapi ada 45, semuanya oknum artis yang terlibat langsung di bawah kendali dua mucikari ini dengan tugasnya masing-masing,” kata Lucky, saat menggelar konferensi pers di Mapolda Jatim, di Surabaya.
Lucky menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, mucikari ES fokusnya ‘memasarkan’ artis bagi pria hidung belang. Sementara mucikari TN lebih fokus mempromosikan seratusan model yang dibawahinya.
“Model-model tersebut terdiri dari model majalah populer, model FHM, hingga model iklan,” kata Lucky. (ik)
Discussion about this post