KALAMANTHANA, Palangka Raya – Evakuasi Titi Wati penderita obesitas dari rumah kontrakannya ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Jumat (11/1/2019), menyisakan sepenggal cerita suka duka petugas, usai berhasil menyelesaikan tugasnya.
Komandan Rescue Palangka Raya, Sucipto menuturkan, sebelum Titi dievakuasi, dirinya sempat bertanya, apakah Titi bisa terlentang, ternyata tidak bisa. Begitu juga kalau posisi miring, juga tidak bisa. Karena sulit bernafas kalau melakukan kedua posisi ini.
Akhirnya ia bersama petugas lainnya berinisiatif membuat tandu dari kayu lanan yang dipasang roda. Pembuatan tandu darurat selebar satu meter ini, membutuhkan waktu sekitar 4 jam, agar bisa menahan bobot Titi sekitar 300 kilogram lebih ini.
Untuk membeli 3 kayu balok berukuran 5×7 meter, papan 3 keping dan paku 1/2 kilogram dan roda 2 kotak, setidaknya mengeluarkan uang sebesar Rp 500 ribu. Tetapi tak sepeserpun, dibebankan kepada pihak keluarga.
Kemudian mereka juga harus membongkar dua jendela, agar tubuh Titi dapat digotong oleh 20 petugas keluar rumah dan dimasukkan ke dalam mobil pikap yang sudah disiapkan.
Walaupun mengaku untuk melakukan evakuasi, harus mengeluarkan tenaga banyak, tetapi ia dan petugas gabungan lainnya sangat bahagia karena secara bahu menbahu dapat melakukan evakuasi dengan baik. (tva)
Discussion about this post