KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Penduduk Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah yang berdomisili pada Kelurahan Murung Keramat, Panamas, Selat Hulu, Utara, Selat Barat, Selat Dalam dan Desa Pulau Telo Baru sebagian masih menggantungkan hidupnya dari usaha pertanian dalam arti luas.
Anggota Komisi II DPRD Kapuas, Suwanto E Sumen, saat bertemu dengan para penyuluh pertanian se Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Selat belum lama tadi mengatakan, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam pembinaan pengembangan usaha tani masyarakat.
Tiga hal penting itu yakni komoditas yang diusahakan haruslah yang berorientasi pada permintaan pasar dan bisa tersedia setiap saat atau setiap hari. “Kemudian komoditas yang berkolaborasi dengan agrowisata dan memiliki nilai estetika,” katanya.
Lanjut legislator asal Partai Golkar ini, dengan tersedianya infrastruktur khusus sarana prasarana yang sangat memadai maka peluang pemasaran komoditas sangat memungkinkan dilakukan setiap saat, baik bagi masyarakat Kota Kuala Kapuas sendiri maupun bagi orang yang melintas.
Selain itu, pengembangan agrowisata khususnya dipinggiran kota juga menjadi alternatif bagi usaha tani perkotaan sekaligus sebagai tempat hiburan dan pembelajaran alternatif bagi masyarakat.
“Adapun nilai estetika menjadi penting agar pengembangan pertanian tersebut secara langsung maupun tidak langsung menunjang ke indahan kota,” ujar Suwanto yang tergabung di Komisi II DPRD Kapuas. (is/adv)
Discussion about this post