KALAMANTHANA, Muara Teweh – Lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), bukan berarti langkah 225 calon pegawai negeri sipil (CPNS) bebas biaya. Mereka harus mengeluarkan uang Rp1.527.000 untuk serangkaian tes kesehatan dan kejiwaan di RSUD Muara Teweh, kemarin.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Barito Utara, Aspul Anwar, mengatakan hasil tes kesehatan dan kejiwaan tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk pemenuhan pemberkasan CPNS Kabupaten Barut.
Menurut dia, ada beberapa jenis tes yang harus iikuti CPNS. Antara lain tes kesehatan berupa medical check up (MCU) keseluruhan atau general check up dikenakan biaya Rp1,208 juta dan tes kejiwaan atau Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) Rp319 ribu. “Tes kesehatan ini menggunakan dana pribadi masing-masing CPNS, karena di BKPSDM tidak menganggarkan untuk itu,” ujarnya.
Ratusan CPNS Kabupaten Barut menjalani tes MMPI di lantai III, RSUD Muara Teweh. Tes dilakukan oleh Psikiatri dr Elfin Sp KJ. Tes MMPI-2 ini merupakan tes psikometri untuk mengukur psikopatologi orang dewasa. Tujuan tes untuk memberikan gambaran tentang dimensi-dimensi kepribadian dan psikopatologi yang penting dalam klinik psikiatri secara akurat. “Berdasarkan hasil tes MMPI, akan diketahui kepribadian, gangguan jiwa yang manifest, dan kemampuan beradaptasi dengan orang,” papar Elfin.
Setelah tes MMPI-2, lanjut dia, akan disambung dengan wawancara. Dari hasil tes wawancara juga akan dikatahui apakah yang bersangkutan memiliki gangguan jiwa yang manifest atau mengganggu orang lain, termasuk terhadap . gangguan fungsi kerja di masa depan.
Sedangkan Ketua IDI Kabupaten Barut, dr Fahmi Syamsul, mengatakan sebelum dilakukan tes MMPI 2 dan wawancara, para peserta yang merupakan calon PNS mengikuti tes psikologi selama dua hari, Selasa (15/1) dan Rabu (16/1).
225 CPNS di Kabupaten Barut dinyatakan lulus setelah mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Mereka itu mengisi formasi 133 tenaga guru dan 92 tenaga kesehatan. Sedangkan formasi CPNS yang tidak terisi ada 33 formasi, meliputi tujuh tenaga guru dan 26 tenaga kesehatan.(mel)
Discussion about this post