KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Kasus salah sasaran timpas yang terjadi di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mengundang respon keras dari keluarga korban, Mario (35). Mereka mengharapkan keadilan dapat ditegakkan, sehingga pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
Ipar korban, Surya Baya, mengatakan pihak keluarga beharap aparat kepolisian dan kejaksaan menegakkan keadilan dan menghukum pelaku sesuai dengan perbuatannya. “Saya mendengar informasi pelaku ini pernah dihukum karena terlibat kriminal. Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya, karena mengulangi perbuatan yang sama,” ujar Surya, Kamis (24/1/2019).
Mario (35) Warga Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena ditimpas Alan alias Acut (37), seorang penagih hutang (debt collector).
Mario merupakan korban salah sasaran, karena dia tidak pernah punya masalah dengan Adira Finance. Tersangka Alan menyerang korban dengan senjata tajam, setelah menghentikan sebuah pick-up di Jalan Ahmad Yani, Km 4, Tamiang Layang.
Informasi kepolisian menyebutkan, peristiwa itu terjadi, ketika korban bersama supir Mustapa mengendarai pickup memuat durian, dari arah Ampah diberhentikan pelaku.
Pelaku sebagai debt collector menginformasikan bahwa mobil yang digunakan menunggak kredit. Keduanya pun sepakat untuk membicarakan permasalahan di rumah pelaku.
Namun hingga pukul 15.30 WIB tidak kunjung datang terjadi adu mulut antara korban dan pelaku.Korban bersikeras untuk berangkat mengantarkan buah durian ke pasar Tamiang.
Tersulut emosi, pelaku masuk ke dalam kamar mengambil senjata tajam jenis mandau dan menebaskannya ke arah korban dan mengenai bagian kepala sebelah kiri dan atas, pergelangan tangan yang nyaris putus, serta luka pada kaki sebelah kiri dan lutut sebelah kanan.
Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy melalui Kasatreskrim AKP Andika Rama mengatakan, pasca kejadian pelaku juga telah diamankan tanpa perlawanan beserta barang bukti sajam. Sedangkan korban yang sempat dibawa ke IGD RSUD juga dirujuk ke Amuntai Kabupaten HSU Kalsel untuk mendapat penanganan serius dan belum diketahui kondisinya. (mel)
Discussion about this post