KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Selain dua warga di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas meninggal dunia akibat menegak miras oplosan, tiga orang warga Kecamatan Kapuas Hilir pun juga tewas diduga setelah mengkonsumsi miras oplosan.
Kapolres Kapuas, AKBP Tejo Yuantoro, melalui Kapolsek Kapuas Hilir, Iptu Siti Rabiatul Adawiyah, mengungkapkan kronologis kasus miras oplosan yang merenggut nyawa tiga orang warga di Kelurahan Mambulau, Kecamatan Kapuas Hilir.
Menurut Atul sapaan akrab Iptu Siti Rabiatul Adawiyah, bahwa pada Senin tanggal 28 Januari 2019, pukul 21.00 Wib, tiga orang korban IR (21), SAM, (21) dan MJ (21) warga Kelurahan Mambulau diketahui menggunakan 1 buah sepeda motor datang dari Kota Kuala Kapuas ke rumah kosong milik salah satu warga di RT I Kelurahan Mambulau yang biasa menyediakan wifi berbayar
Kemudian IR dan AM (sebelumnya ditulis MJ) pulang duluan dengan menggunakan sepeda motor, sedangkan SAM masih berada di tempat wifi berbayar tersebut dikarenakan takut pulang ke rumah dalam keadaan mabuk.
“Ketiga korban diperkirakan minum-minuman keras oplosan yang terdiri dari alkohol 70% yang dicampur dengan minuman berenergi kuku bima. Disekitar lokasi wifi berbayar tersebut banyak ditemukan botol bekas alkohol 70% dan bungkus bekas minuman berenergi kuku bima,” kata Atul kepada wartawan di Kuala Kapuas, Rabu (30/1/2019).
Nah, setelah para korban pulang ke rumah masing-masing, pada Selasa 29 Januari 2019, para korban mengalami sakit perut, muntah-muntah dan sakit kepala yang kemudian dibawa ke RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.
Setelah sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawa IR tidak dapat tertolong. Ia pun meninggal dunia di RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas pada Rabu 30 Januari 2019, pukul 06.00 Wib, disusul korban SAM dan MJ.
“Menurut keterangan dokter jaga di rumah sakit menyatakan para para korban dibawa ke RSUD sudah dalam keadaan setengah sadar dan mengalami gejala yang sama yaitu muntah-muntah,” terang atul.
Kemudian tambah Kapolsek Kapuas Hilir, hasil diagnosa bahwa di dalam lambung korban banyak terdapat gumpalan darah yang diduga kuat karena meminum alkohol sehingga para korban meskipun sempat ditangani oleh tim medis RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas tidak dapat tertolong (meninggal dunia). (is)
Discussion about this post