KALAMANTHANA, Penajam – Aparat Satuan Reskrim Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mulai melakukan penyelidikan awal atas kasus bunuh diri Arniati. Sebelum kejadian, pasangan suami-istri ini disebut-sebut terlibat cekcok gara-gara Facebook.
Begitulah keterangan awal yang dikumpulkan aparat kepolisian dari sejumlah saksi, termasuk sang suami, Sujaedi. Hasil pemeriksaan awal itu, termasuk olah tempat kejadian perkara, disampaikan Kasat Reskrim Polres PPU, Iptu Iswanto kepada wartawan di Penajam, Kamis (7/2/2019).
Menurut Iswanto, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada warga Jalan Jumaiyah, Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam yang tewas gantung diri. Setalah mendatangi TKP ternyata benar ada sosok mayat yang tergantung di kamarnya.
“Kita kemudian lakukan olah TKP di tempat kejadian dan korban masih tergantung di atas tali. Kita datangi saksi saksinya untuk dimintai keterangan, termasuk suaminya Sujaedi,” katanya.
Dari keterangan saksi-saksi, termasuk suaminya, sebelum kejadian memang terjadi percekcokan antara suami dengan istrinya. Percekcokan itu diawali dengan istri yang suka bermain Facebook dan dilarang oleh suaminya.
“Jangan bermain Facebook terus, begitu kata suaminya. Mungkin istrinya tersinggung dengan apa yang diucapkan suaminya,” lanjutnya.
Dikatakan Iptu Iswanto sekitar jam 12.00 Wita, Sujaedi pulang ke rumah kontrakannya dan masih bertemu dengan istrinya. Kemudian Sujaedi kembali ke Kantor Kelurahan Nipah-Nipah karena ia bekerja sebagai bendahara dan sekitar jam 16.00 Wita dia pulang dan mendapatkan istrinya tergantung di tali tersebut. (hr)
Discussion about this post