KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sebagai pembina olahraga, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Tengah Falery Tuwan, bahkan bisa disebut sebagai perpanjangan tangan gubernur, sehingga sangat disayangkan sampai harus berpolemik di media terkait desakan agar diselenggarakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub).
Semestinya jika saja Falery Tuwan dapat bersikap bijak, hendaknya dapat mengajak pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah, duduk bersama membicarakan hal tersebut, bukan malah sebaliknya berkeinginan melaksanakan Musorprovlub. Padahal sewaktu membahas anggaran untuk even Pra PON, Falery mengundang KONI ke kantornya agar bersama-sama membahasnya.
“Saya bingung dengan cara pikir beliau. Lebih baik beliau memanggil KONI dan meminta segera dilaksanakan Musorproplub dengan alasan ada permintaan cabor-cabor. Bukan malah dia yang ngotot diadakan Musorproplub, dia hanya sebagai pembina olahraga,”kata Wakil Ketua Umum KONI Kalteng Bidang Perencanaan dan Program, Budi Yantoro di Palangka Raya, Kamis (7/2/2019).
Jaksa Fungsional Kejaksaan Tinggi Kalteng ini sangat menyesalkan sikap dari Falery karena terkesan kekeuh ingin sekali agar Musorprovlub segera digelar dengan alasan ada permintaan dari sejumlah cabor terhadap dirinya. Padahal hingga kini, Falery tidak pernah menyebutkan cabor apa saja.
Kalau memang ada sejumlah cabor yang ingin ada pergantian pengurus dengan menggelar Musorprovlub, dirinya mendukung. Dengan catatan memang betul-betul keinginan dari cabor, bukan karena ada kepentingan dari Falery, yang dinilai berbalut nuansa politis
“Sebenarnya dia maunya apa? Main yang cantik sajalah. Saya disini hanya karena ingin olahraga di Kalteng maju, tapi dengan dukungan anggaran. Jadi harus duduk satu meja antara Dispora dan KONI, agar tidak semakin menjadi polemik. Kami siap nunggu diundang ke Dispora, tunjukkan data cabor Wakil Ketua Umum KONI Kalteng Bidang Perencanaan dan Program mana saja yang mau Musorprovlub,”tegasnya. (tva)
Discussion about this post