KALAMANTHANA, Penajam – Status Whatsapp Arniati yang memilukan membuat suaminya, Sujaedi, bergegas pulang. Di rumah, Arniati tak mau diajak bicara.
Sujaedi, sang suami, yang membaca status Whatsapp itu pun terkesima membacanya. Dia tinggalkan Kantor Kelurahan Nipah-Nipah tempatnya mengabdi dan mencari nafkah, mendatangi Arniati di rumah yang mereka kontrak sejak November lalu itu.
“Saya lihat statusnya di WA lain-lain, saya lihat ‘Selamat Tinggal Yang Semua Saya Sayangi’ begitu statusnya. Jadi saya langsung pulang,” kata Sujaedi.
Setelah pulang ke rumah, Sujaedi mengetuk-ketuk pintu kamar. Saat itu, pintu kamar dalam keadaan terkunci. Kebetulan, Sujaedi juga hendak mengambil berkas yang ada di kamar.
Setelah lama diketuk, Arniati akhirnya membukakan pintu juga. Sujaedi masuk ke kamar, tapi Arniati tak mau bicara.
“Setelah saya ambil berkas, pintunya ditutup lagi. Berkasnya saya masukan ke tas. Saya ketuk-ketuk pintu lagi dan dia sudah tidak mau buka pintu,” lanjutnya.
Sujaedi akhirnya kembali ke Kantor Kelurahan Nipah-Nipah. Itulah pertemuan terakhirnya dengan istrinya itu. Sebab, ketika dia pulang lagi, dia sudah menemukan Arniati sudah tak bernyawa.
Informasi yang dikumpulkan KALAMANTHANA menyebutkan peristiwa penemuan Arniati yang tewas gantung diri itu terjadi pada Kamis (7/2/2019) sekitar pukul 16.25 Wita. Peristiwa ini langsung membuat heboh masyarakat sekitar.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara yang ikut dalam penanganan kasus ini menyebutkan pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan bunuh diri ini. Setelah dilakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara oleh Polres PPU, jenazah Arniati langsung dibawa ke Rumah Sakit Nipah-Nipah untuk dilakukan visum.
Sampai saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan atas peristiwa bunuh diri ini. Mereka belum menyimpulkan apa penyebab Arniati melakukan aksi nekad bunuh diri tersebut.
Arniati adalah seorang ibu rumah tangga. Suaminya adalah Sujaedi, seorang pegawai negeri sipil di Kelurahan Nipah-Nipah, Penajam Paser Utara. Dia adalah anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Rahman dan Mardaniati. (hr)
Discussion about this post