KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah, menemui karyawan PT Berjaya Agro Kalimantan (BAK) yang menggelar tikar dan terpal sebagai alas tidur di arena parkir DPRD setempat.
Nadalsyah datang bersama Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dan beberapa pejabat lain menemui puluhan karyawan tersebut pada Senin (11/2) malam. Dia menyaksikan sendiri betapa perjuangan karyawan tersebut untuk mendapatkan hak-haknya.
Kepada Nadalsyah, karyawan PT BAK menaruh harapan tinggi. Wensislaus Gamat, perwakilan karyawan, mengutarakan beginilah keadaan karyawan yang tak dibayarkan gajinya oleh PT BAK.
“Tak ada niatan atau keinginan untuk berbuat begini. Tapi kami sangat menderita. Sejak Oktober, kami tidak menerima gaji,” ujar pria asal Nusa Tenggara Timur itu.
Nadalsyah menyebutkan Pemerintah Kabupaten Barito Utara memberi perhatian khusus terhadap persoalan ini. Dia akan segera memanggil petinggi PT BAK untuk menyelesaikan persoalan.
Sedikitnya ada 30 karyawan PT BAK bersama istri dan anak, memilih menginap di kantor DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, karena tak sanggup lagi menahan lapar. Mereka berharap melalui aksi tersebut, ada perhatian dari pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya.
Mereka datang ke DPRD Barut sejak Senin (11/2) pagi. Para karyawan bertekad menginap di gedung wakil rakyat, karena tidak percaya terhadap janji-janji manajemen PT BAK. Kini sudah memasuki bulan kelima, mereka tidak menerima gaji. Apalagi hasil pertemuan yang dimediasi Wakil Gubernur Kalteng, Dinas Tenaga Kerja, dan DPRD Barut nihil.
“Kalau kami pulang ke kamp, tidak ada lagi yang bisa dimakan. Kami kelaparan dan anak-anak yang paling merasakan akibat gaji orang tuanya tidak dibayar PT BAK. Kami putuskan menginap di gedung DPRD, supaya ada yang bisa beri perhatian kepada kami,” kata karyawan bernama Romansius, Selasa (12/2) pagi. (mel)
Discussion about this post