Ini Penjelasan BKD Kapuas Terkait Hasil Seleksi CPNS yang Dipertanyakan Suwotjo

KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kapuas memberikan penjelasan terkait hasil seleksi CPNS formasi umum untuk jabatan tenaga kesehatan di Puskemas Pulau Kupang Kecamatan Bataguh yang dipertanyakan oleh Suwotjo warga Jalan Mahakam Kuala Kapuas.

Kepala BKPSDM Kapuas, Sinday melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Penghargaan dan Informasi (P3I), Nanang Taufik, mengatakan jika pihaknya sudah mengikuti sesuai dengan data yang berada dari pusat.

“Kita hanya mengacu pada data yang ada dari pusat, Jadi intinya kami hanya melaksanakan yang diperintahkan oleh pusat dan kami disini tidak mempunyai wewenang untuk memberikan nilai tambahan, dan kami hanya menyampaikan data berdasarkan data yang dipakai dari pusat,” katanya di Kuala Kapuas, Senin (18/2/2019).

Nanang menerangkan bahwa, hal tersebut ada di Permenpan Nomor 36 tahun 2018 ada pasal yang menyebutkan nilai SKB ada penambahan apabila peserta itu putra daerah, kriteria putra daerahnya adalah penduduk dari kecamatan yang sama, sepanjang formasi yang dilamar tersebut terpencil.

Menurutnya, pihaknya tidak keluar dari data yang ada dan hasil verifikasi dari Kemenkes data terpencil. Nah, apabila ada perbedaan data (seperti di SK Bupati Kapuas terkait penetapan karateristik wilayah kerja dan jenis kemampuan penyelanggaraan pelayanan di Kabupaten Kapuas) menurut Nanang, karena yang dipegang pihaknya adalah data dari Kemenkes yang diminta oleh BKN maka pihaknya tetap berpatokan dengan data tersebut.

“Kalau terkait perbedaan data, karena data yang kami pegang itu berdasarkan data kemenkes sesuai yang diminta BKN, artinya kami tetap patokanya ini. Kalau ada perbedaan data, mestinya instansi tekhnisnya yang menjelaskan, dinkes dan menkes bagaimana cara mereka memverifikasi kok sampai seperti ini,” ujar.

Terkait permasalahan ini, Nanang pun menyatakan bahwa pihaknya telah berkirim surat ke kemenkes. “Nanti jawaban kemenkes seperti apa itu nanti bisa kita imformasikan lagi. Karena ini ranahnya ke pusat makanya kita sampaikan ke sana kalau ada perbedaan data,” terang Nanang. (is)