KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Tidak terima karena anaknya yang mendapatkan total nilai akhir tertinggi dalam seleksi CPNS justru dinyatakan tidak lulus. Suwotjo warga Jalan Mahakam Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas melapor ke polisi.
Suwotjo mengaku telah melaporkan dugaan manipulasi data ke Polres Kapuas sejak16 Januari 2019, sehubungan adanya perbedaan data mengenai karakteristik daerah di Puskesmas Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh.
“Kenapa surat yang digunakan dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (PPSDM) bahwa Puskesmas Pulau Kupang masuk daerah terpencil. Sedangkan Permenkes dan SK Bupati lain bunyinya, bahwa bukan daerah terpencil,” katanya di Kuala Kapuas, Selasa (19/2/2019).
“Jadi, saya sudah melaporkan permasalahan yang diduga ada manipulasi data ini secara resmi ke Polres Kapuas. Laporannya saya sampaikan dan diterima pada tanggal 16 Januari 2019 lalu,” ujar Suwotjo.
Pensiunan Polri ini pun berharap laporannya itu dapat ditindaklanjuti pihak Polres Kapuas sehingga ada kejelasan. “Laporan saya kan sudah lama, namun hingga kini saya belum tahu kapan kasus ini ada titik terang, harapan saya kasus ini bisa segera ditingkatkan ke penyidikan,” ucap Suwotjo.
“Saya hanya meminta keadilan bisa berjalan, saya merasa ada yang janggal dari hasil seleksi CPNS itu makanya akhirnya saya laporkan ke pihak kepolisian. Saya juga berharap kepada pak Bupati agar bisa meralat hasil tes CPNS itu, untuk membantu saya memperoleh keadilan. Saya memohon jangan sampai anak saya dikorbankan,” pungkasnya. (is)
Discussion about this post