KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah, Shalahuddin mengakui sudah meminta kepada pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Wilayah Kalimantan, untuk segera menangani jalan yang menghubungkan Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara Kalteng, menuju Desa Benangin, Kecamatan Teweh Timur, yang terancam putus, diakibatkan jalan amblas dan tanah longsor.
Ruas jalan yang amblas tersebut merupakan jalan nasional, penghubung lintas tengah antara Kabupaten Barito Utara dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
“Saya sudah meminta dengan balai agar cepat ditangani. Rencananya mereka akan mengalihkan trase jalan dan sudah mengirimkan alat berat, supaya bisa berfungsi sementara dulu.Memang ada jalan alternatif melewati simpang km 34,”kata Shalahuddin saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi D DPRD Kalteng, di ruang rapat komisi, Selasa (19/2/2019).
Ruas jalan yang terkena longsor sekitar 30-50 meter, tetapi kerusakan memakan badan jalan, sehingga harus mengubah trase jalan agar bisa dilewati, yakni dengan pemasangan sheet pile atau dinding turap untuk memperkuat jalan guna mengantisipasi kembali terjadinya longsor.
Tak dipungkirinya, memang wilayah tengah ataupun jalan nasional rawan mengalami longsor dan rusak termasuk Kuala Kurun, apalagi kalau sudah memasuki musim hujan.
“Tetapi jalan-jalan nasional yang longsor sudah kami laporkan ke balai, termasuk jalan yang rusak setelah Jembatan Timpah dari Buntok, saat ini sudah diperbaiki. Namun perbaikan sementara ini hanya bersifat darurat, agar bisa berfungsi dulu,”ujarnya.
Diantaranya, jalan dari Buntok ke Timpah, untuk sementara hanya dilakukan penimbunan agregat. Tetapi nantinya setelah cuaca mendukung atau tidak lagi musim hujan, jalan ini akan diaspal.
RPD dipimpin Artaban, didampingi anggota komisi D lainnya yakni Jimin, Yustina Ismiati, M Rizal, Abdul Hadi, Monte Carlo, Agus Susilasani dan Silvanus, membahas agenda program dan kegiatan tahun 2018 serta pemantapan program kegiatan tahun anggaran 2019 serta progres kegiatan tahun jamak 2019. (tva)
Discussion about this post