KALAMANTHANA, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud meminta dilakukan audit internal maupun eksternal terhadap Perusda Benuo Taka. Pasalnya menurut AGM Perusda Benuo Taka hanya mampu menghasilkan Rp500 juta pada pendapatan asli daerah (PAD).
“Perusda hanya mengasilkan Rp500 juta pertahun. Buka warung bakso saja di Balikpapan Rp500 juta bisa dapat,” tegas AGM.
Diakatakannya, perusda hanya menghasilkan PAD Rp500 juta setahun, bayar operasional Rp400 juta, dan sisanya Rp100 juta. Karena itu dirinya akan mengambil keputusan agar PAD Kabupaten PPU bisa meningkat.
“Dari hasil audit saya bisa mengevaluasi kinerja perusda. Jika tidak maksimal saya akan ganti,” lanjutnya.
Seharusnya menurut AGM Perusda Benuo Taka minimal membantu pemerintah daerah, bukan selalu bergantung dengan APBD. Seharusnya sekelas perusda mencari peluang menggali potensi lainnya.
“Saya sudah mengeluarkan surat perintah untuk mengaudit Perusda Benuo Taka,” jelas AGM.
Sementara itu Direktur Perusda Benuo Taka, Wahdiyat Alghazali mengatakan perusda sebenarnya sudah mulai berkembang. Buktinya, pihaknya mampu memberikan setoran ke PAD, sesuatu yang hampir tak pernah terjadi sebelumnya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi. “Divisi perumahan terkendala sertifikat tanah dan di era saya sertifikat hampir selesai,” jelas Wahdiat.
Selain itu, menurutnya, batu bara mengalami kenaikan dan migas diuntungkan karena adanya kenaikan kurs dolar. Perusda juga memberikan kontribusi bantuan kemasyarakatan/CSR.
Wahdiyat juga menambahkan serapan PLN hanya 0,7 mmscfd, padahal Benuo Taka Wailawi sanggup untuk produksi 2 mmscfd. “Jadi penerimaan PAD dari migas sangat tergantung dari serapan PLN,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post