KALAMANTHANA, Muara Teweh – Penemuan jasad Rusnadi Sahlan (48) di Desa Sampirang II, Kecamatan Teweh Timur, Barito Utara, Kalimantan Tengah, membuat heboh. Bagaimanakah kronologis peristiwa ini?
Pihak Polsek Teweh Timur sudah melakukan penggalian keterangan saksi dari sejumlah rekannya. Dari keterangan tersebut, tergambar bagaimana kronologis keberangkatan Rusnadi dan penemuan jasadnya.
Menurut Kapolsek Teweh Timur, Ipda Anis, berdasarkan keterangan saksi, Anis berangkat meninggalkan rumahnya untuk mencari ikan. Korban pergi dari rumahnya ke Simpang Datan menggunakan sampan atau perahu kecil, Sabtu (16/2) sekitar pukul 16.30 WIB. Lalu melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor menuju Sungai Sokot.
Setiba di Simpang Datan, korban melanjutkan perjalanan ke Sungai Sokot untuk memasang alat pencari ikan (renggek). Korban diantar oleh Rifat, warga Desa Mampuak. Usai mengantar Rusnadi, Rifat langsung kembali ke Simpang Datan.
Jumat (22/2) pagi, beberapa rekannya mendatangi Rusnadi, karena terhitung sudah tiga hari tidak pulang ke rumah. Mereka memanggil-manggil namanya, tetapi tak ada jawaban.
Rekannya menyisir lokasi pemasangan jaring. Sekitar 25 meter dari tempat itu, mereka melihat tubuh korban mengapung di pinggir Sungai Sokot dengan posisi tertelungkup.
Mereka berupaya memberikan pertolongan, tetapi nyawa Rusnadi tak bisa tertolong lagi. Seorang warga, Surian, memeriksa secara teliti, sehingga memastikan korban meninggal dunia. Mereka membawa jasad korban ke Desa Sampirang II untuk dimakamkan. (mel)
Discussion about this post