KALAMANTHANA, Muara Teweh – Mengamuknya Ahmad Sugianto di Jalan Bangau, Kelurahan Melayu, Muara Teweh, Barito Utara, membuat warga sempat ketakutan. Terlebih, Ahmat membawa parang dan dalam kondisi mabuk.
Salah satu warga Jalan Bangau, Maskuni, menuturkan, Ahmat mengamuk dan mau membakar rumah mertunya, karena menganggap anak yang berada di Muara Teweh ditelantarkan.
“Dia terus mengamuk dari tadi. Dia mengaku-ngaku anggota TNI dan membawa parang dalam kondisi mabuk. Tetapi setahu saya, dia tidak pernah pakai baju dinas. Tiap ada kapal masuk ke Muara Teweh, baru dia datang ke sini,” ujarnya kepada wartawan.
Ahmat Sugianto mengamuk di Muara Teweh pada Sabtu (23/2) sekitar pukul 18.00 WIB. Diduga pria bertubuh tinggi kekar tersebut sedang terbelit masalah keluarga. Ia membawa parang, mengamuk, dan merusak rumah mertuanya di Gang Cendrawasih, sehingga membuat warga setempat ketakutan. Warga terpaksa meminta bantuan polisi untuk menghentikan aksi Ahmat.
Kepala Satuan Reskrim Polres Barut, AKP Samsul Bahri, membenarkan polisi telah menahan Ahmat dan sebilah parang miliknya sebagai barang bukti. “Kami mengamankan seorang masyarakat yang mengamuk di Jalan Bangau, Gang Cendrawasih, sekitar pukul 19.00 WIB. Pengamanan dengan bantuan Sub Denpom Muara Teweh. Pelaku diduga mengonsumsi miras,” ucap dia, Sabtu malam.
Setelah dibawa dan dicek di Sub Denpom XII/2-3, ternyata diketahui Ahmat sudah dipecat dari kesatuannya sejak 2009. Ia masuk tentara tahun 2001 dan ditempatkan di salah satu satuan di bawah Kodam XII Tanjung Pura. Begitu ketahuan belangnya, personil POMAD menyerahkan pria kelahiran Palangka Raya itu kepada personil polisi Novendra dan Edison Panjaitan, untuk dibawa ke Mapolres Barut.
Menurut Samsul, awalnya polsi mendapat informasi terlapor adalah anggota TNI, sehingga harus berkoordinasi dengan Den-POM. “Setelah dibawa ke markas Sub Denpom Muara Teweh dan berkoordinasi dengan Den-POM Banjarmasin, ternyata yang bersangkutan pecatan TNI tahun 2009. Dulu dia pernah menjadi anggota Rindam V/Banjarbaru,” papar Samsul kepada wartawan.(mel)
Discussion about this post