KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Parimus, meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk fokus bekerja dan menjalan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN.
ASN diingatkan jangan coba-coba untuk ikut bermain politik menjalang Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 yang akan digelar 17 April mendatang .
“ASN harus netral. Siapa pun nantinya pemimpin dan wakil rakyat, kita harus tetap mendukung semua program dan kebijakannya,” ujar Parimus di Sampit, Senin (25/2/2019).
Dia juga menguningatkan selain tidak boleh turut dalam politik, ASN juga diingatkan tidak berfoto sembarangan, misalnya dengan berpose mengacung dua jempol atau pun satu karena saat ini suhu politik sudah semakin panas. Bisa saja orang yang tidak menyukai, akan memanfaatkan hal itu untuk mnjatuhkan.
“Berpose juga harus hati-hati, apalagi kalau sampai ikut mengkampanyekan,” katanya.
Apalagi sampai menyalahgunakan misal fasilitas atau aset negara. Ada sanksi yang akan diberlakukan. “Ya termasuk terlibat langsung atau termasuk gunakan aset-aset daerah,” katanya.
Bila memang ada ASN yang tidak netral dan berpolitik praktis, masyarakat agar jangan segan melaporkan. Tentu harus disertai bukti kuat. Bukan rumor atau isu. Bila punya bukti, tinggal laporkan.
“Kalau memang ada bukti ada foto dan videonya, ada kesaksianya, pasti nanti akan ada sanksi. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan coba-coba melakukannya. Fokus bekerja saja untuk melaksanakan program di APBD tahun 2019 ini. Jangan sampai nantinya pembangunan dan pelayanan publik di daerah ini terganggu gara gara sibuk berpolitik saja,” tegas Parimus. (zig)
Discussion about this post