KALAMANTHANA, Palangka Raya – Debut perdana Kalteng Putra di Piala Presiden, tak mau dilewatkan begitu saja oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Ia mengajak pimpinan SPOD dan unsur lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jajaran Bank Indonesia, rektor Universitas Palangka Raya dan Muhamadiyah, nonton bareng di Istana Isen Mulang.
Rona kegembiraan terlihat terpancar dari raut wajah dan CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran, setelah laskar Isen Mulang berhasil menaklukkan PSM di Stadion M Soebroto Magelang, Selasa (6/3/2019). Bahkan Agustiar sampai melonjak kegirangan, saat Kalteng Putra berhasil menjebol gawang PSM.
Sugianto mengaku cukup puas melihat laga Kalteng Putra yang bisa mengimbangi permainan PSM apalagi dapat mengalahkan laskar ayam jantan dari timur ini, dengan hasil 1-0. Dirinya optimsme Kalteng Putra bisa tampil baik di ajang Liga 1 nanti.
Laga perdana penyisihan Grup C Piala Presiden ini berjalan alot di 15 menit awal. Kedua tim sama-sama masih mencari bentuk permainan terbaiknya. Alhasil, belum banyak peluang yang tercipta.
Kalteng Putra punya kesempatan emas di menit ke-30. Patrich Wanggai yang berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan, gagal menjangkau bola memanfaatkan umpan rekan setimnya.
PSM tersentak. Pasukan Ramang juga memiliki peluang pada menit ke-38. Bermula dari tendangan penjuru, kemelut terjadi di depan gawang Kalteng Putra. Sayang, Rizky Pellu dan kawan-kawan gagal mengeksekusinya dengan baik.
PSM hampir saja membuka keunggulan via Zulham Zamrun di menit ke-57. Tapi, sepakan kerasnya masih dapat dihalau Dimas Galih.
Ketika PSM asyik menyerang, Kalteng Putra melihat kesempatan untuk melancarkan serangan balik. Strategi ini ampuh. Laskar Isen Mulang berhasil mencetak gol pembuka di menit ke-63 melalui tendangan melengkung Antoni Putro Nugroho.
Antoni lebih dulu mengecoh satu pemain PSM sebelum melepaskan tembakan pelan, namun terarah ke gawang PSM. Rivky Mokodompit hanya bisa terpana melihat derasnya bola.
Usai kebobolan, PSM mengurung pertahanan Kalteng Putra. Sejumlah peluang pun tercipta. Tapi, masih gagal melewati hadangan Dimas Galih yang berdiri di bawah mistar gawang Kalteng Putra.
Pasukan Ramang hampir menyamakan kedudukan setelah Guy Junior berhasil memanfaatkan blunder lini belakang Kalteng Putra pada menit ke-88. Tapi sayang, sepakan dari luar kotak penaltinya masih terlalu lemah untuk memperdaya Dimas Galih.
Upaya demi upaya Wiljan Pluim dan kawan-kawan masih gagal berbuah gol. Hingga wasit Oki Dwi Putra Senjaya meniup peluit panjang, skor tidak berubah.
Bagi PSM, kekalahan ini merupakan pukulan telak. Pasalnya, mereka merupakan salah satu klub papan atas Indonesia. PSM bahkan akan menjadi salah satu wakil Indonesia pada kompetisi antarklub Asia, yakni Piala AFC.
Discussion about this post