KALAMANTHANA, Penajam – Kisah pelarian Misran (38), tersangka pelaku penimpasan yang menewaskan Muhammad Rafei (46) di Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berlangsung penuh liku. Dia bahkan nyaris tenggelam di tengah laut.
Misran, pria yang beralamat di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan itu sudah berhasil diamankan aparat kepolisian. Saat ini dia sudah diamankan di Mapolsek Penajam.
Pekan lalu, tepatnya pada Kamis (7/3) sekitar pukul 00.30 WIB, Misran membuat onar. Dia timpas dua orang yang sedang berada di sebuah mobil truk di Jalan Provinsi Km 9 Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam. Keduanya yakni Sabirin Mukhtar (44) dan Rafei. Nama terakhir bahkan akhirnya meninggal di RSUD Penajam Paser Utara.
Setelah menimpas kedua warga Hulu Sungai Tengah itu, Misran langsung melarikan diri ke arah Pelabuhan Ferry Penajam. Dari sinilah, di tengah buruan aparat Polres PPU dan Polsek Penajam, Misran mengawali petualangan yang mendebarkan.
Menurut keterangan Misran, setelah kejadian tersebut, dia melarikan diri dengan menyusuri pinggir laut pelabuhan speed hingga jembatan pelabuhan ferry. Dari sini, dia lalu berenang ke arah kapal ferry dan bergelantungan di badan ferry yang berangkat dari Pelabuhan Penajam menuju Pelabuhan Kariangau, Balikpapan.
Di tengah jalan, tangan pelaku terlepas dari pegangan. Misran pun jatuh ke dalam laut dan nyaris tenggelam. Beruntung, dia diselamatkan sebuah kapal klotok yang sedang melintas menuju Sungai Meriam, Samarinda. Dia pun terbawa kapal klotok itu menuju Samarinda.
Di Ibu Kota Kalimantan Timur itu, Misran mendatangi keluarganya di Mangku Palas, Samarinda Seberang. Kapolsek Penajam Iptu Muhlis Hd berkoordinasi dengan keluarga Misran agar tersangka segera menyerahkan diri. Akhirnya, pelaku dapat diamankan dan dijemput Kapolsek Penajam di Samarinda dan dibawa ke Mapolsek Penajam untuk penyelidikan lebih lanjut. (hr)
Discussion about this post