KALAMANTHANA, Palangka Raya – Cabang olahraga (cabor) panahan, merupakan salah satu cabor, yang menyumbangkan medali bagi Kalimantan Tengah, saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI di Jawa Barat pada 2016 lalu, dengan perolehan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Sedangkan pada even yang sama 2020 mendatang di Papua, cabor ini ditargetkan, setidaknya dapat mendulang 3 emas, dari nomor beregu, serta perorangan putra dan putri.
“Atlet Pelatnas Linda Lestari diharapkan dapat meraih emas putri di PON nanti, sedangkan untuk putra, Sapriatno, kembali menjadi harapan emas bagi Kalteng, seperti saat ia meraih emas di Bandung,”kata Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalteng, Ade Supriadi di Palangka Raya, Rabu (20/3/2019).
Namun yang masih menjadi permasalahan, karena saat ini Sapriatno, telah dipercaya untuk melatih atlet paragames Asian Games di Solo. Tetapi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng Falery Tuwan, sudah meminta, agar Sapriatno tetap bisa memperkuat Kalteng.
Untuk bisa melenggang ke PON, sebelumnya Kalteng akan mengikuti Pra PON di Jakarta pada 19-27 Oktober 2019. Tetapi sebelumnya akan dilakukan seleksi di daerah yang akan dilakukan oleh tim Pra PON panahan, pada 24-26 April.
“Kordinasi dengan seluruh Pengcab sudah dilakukan untuk menghadapi try out di Sampit dan Lamandau, Juli mendatang. 24 atlet saat ini akan dipersiapkan dalam try out. Tetapi kemungkinan akan dilakukan degradasi,”ujarnya.
Akan tetapi, menurut Ade, yang terpenting dalam menghadapi Pra PON yakni Pelatda minimal harus tiga bulan dilaksanakan. Apabila jika kurang dari tiga bulan, dirinya mengaku cukup berat, karena pembentukan fisik biasanya dilakukan sebulan, belum lagi ditambah teknisnya. Selain itu juga try out ke luar Kalteng setidaknya satu kali. (tva).
Discussion about this post