KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah kembali pecahkan rekor MURI selaku pemrakarsa dan penyelenggara pagelaran Tari Kapuas Lewuh Itah Badengkoy oleh sebanyak 7.111 orang anggota pramuka di daerah setempat, Sabtu (23/3).
Piagam Rekor MURI itu pun langsung diserahkan oleh Sri Widayati selaku Eksekutif Manajer MURI kepada Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat selaku Ketua Mabicab Pramuka Kapuas.
Pegelaran Tari Kapuas Lewuh Itah Badengkoy yang dipusatkan di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas ke 213 dan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Kapuas ke 68 tahun 2019.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam sambutannya memuji para anggota pramuka Kapuas yang menurutnya merupakan orang-orang yang hebat karena anggota pramuka memiliki kedisiplinan dan komitmen.
“Saya bangga dengan kalian, karena sudah disiplin serta berkomitmen untuk menjaga Kabupaten Kapuas. Mari kita jaga Lewun Itah atau kota kita seperti kebersihannya, keindahannya serta kenyamannya, kalian para anak-anak adalah pemimpin masa depan” ucap Ben.
Pujian untuk pramuka Kapuas juga disampaikan oleh Ketua PKK Kapuas Ary Egahni. Bahkan istri Bupati Kapuas itu pun memberikan semangat kepada anggota pramuka. Ary mengatakan, pramuka adalah tempat yang bagus untuk mendisiplinkan diri serta memperbaiki diri kearah yang lebih baik lagi.
Ketua Panitia Pemecahan Rekor MURI Pagelaran Tari Kapuas Lewuh Itah Badengkoy, Suwarno Muriyat, mengatakan wujud dari Pramuka adalah ingin membangun karakter anggotanya kearah yang lebih baik, jumlah peserta pramuka sendiri yang terdaftar untuk mengikuti tari pada hari itu ada sebnayak 7.096 yang berasal dari barbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas.
Tarian Kapuas Lewun Itah sendiri, terang Suwarno, adalah tarian yang terinspirasi dari seorang women inspirasion Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat untuk membuat kegiatan yang membangun karakter anak-anak yang lebih baik.
“Kapuas Lewun Itah sendiri mengajak anak-anak untuk bangkit membangun karakter dan jati dirinya agar kuat membangun Kabupaten Kapuas sementara Badengkoy sendiri adalah tari pergaulan yang mana dilakukan saat suasana gembira, oleh sebab itu kami Pramuka melakukan tarian ini sebagai rasa bangga kepada Kabupaten Kapuas,” beber Suwarno. (is)
Discussion about this post