KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Barito Timur dan Bawaslu Kalimantan Tengah mengimbau agar masyarakat dan peserta pemilu jangan melakukan politik uang.
“Saya berharap kepada masyarakat, khususnya Bartim agar menghindari politik uang. Silahkan masyarakat menentukan pilihannya sesuai dengan yang diinginkannya atau yang terbaik menurut pendapatnya, jangan sampai tergiur dengan money politik karena itu sangat berbahaya, baik pemberi dan si penerima uang akan mendapat sanksi pidana,” ujar Ketua Bawaslu Bartim, Feryanto Marthen di Tamiang Layang, Sabtu (23/3).
Pelarangan money poltik sesuai dengan amant Undang-undang nomor 7 tahun 2017, yang menjelaskan, pemberi dan penerima poltik yang akan dikenakan sangsi pidana.
Untuk masyarakat dan teman-teman Parpol selaku peserta Pemilu, lakukanlah kampanye dengan santun, baik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, berkompetisilah dengan sehat.
Sementara itu Angggota Bawaslu Provinsi Kalteng Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Organisasi Titi Yukrisna menjelaskan, Bawaslu dari tingkat pusat provinsi dan kabupaten sudah melaksanakan kegiatan, bekerjasama dengan pihak-pihak lainnya telah menegaskan untuk menolak money politik, politisasi SARA dan hoaks.
“Hai itu selalu kami sampaikan melalui media jejaring, misalnya media facebook maupun media cetak, sambil mengingatkan juga diantara kami untuk menciptakan demokrasi yang berintegritas,” katanya.
Dilanjutkan Titi dalam pengawasan di lapangan mereka bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan, yang tergabung dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu). Apabila terjadi permasalahan di masyarakat, misalnya ada temuan terjadi money politik, yang menjurus ke arah pidana maka akan diselesaikan melalui Sentra Gakumdu.
“Sejatinya gerakan menolak politik uang ini melibatkan seluruh masyarakat, kami memohon bantuan dukungan dari teman-teman, terutama media untuk bisa mensosialisasikan untuk menolak politik uang, karena itu ranahnya hukum pidana, mari bersama-sama kita menolak politik uang,” pungkasnya. (afa).
Discussion about this post