KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Setiap kali dikonfirmasi oleh rekan media Kabupaten Pulang Pisau, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bumi Handep Hapakat selalu mengeluhkan minimnya anggaran yang mereka terima dalam melaksanakan tahapan-tahapan Pemilu Serentah tahun 2019.
Minimnya anggaran tersebut terutama dalam anggaran publikasi tahapan-tahapan Pemilu 2019. Padahal, menurut informasi dari KPU Kalimantan Tengah, KPU kabupaten/kota telah dianggarkan kurang lebih Rp1 miliar untuk dana publikasi.
Namun seminim-minimnya anggaran yang KPU suarakan, penyelenggara Pemilu di Kabupaten Pulpis itu masih mampu menggelar konser musik yang bertemakan Pemilih Berdaulat Negara Kuat. Bahkan mereka mampu mendatangkan artis dangdut nasional yakni Jesica Beby (KDI 2015) dan host Hana Fira.
“Sangat diperlukan KPU Pulpis diawasi kinerjanya, jangan sampai ada komisioner yang ingin bermain dan tidak jujur melaksanakan Pileg 2019,” ucap anggota DPRD Pulpis Agus Peternady, Selasa (26/3/2019).
Agus yang merupakan Kader Partai Demokrat itu sedikit menceritakan pengalamannya soal dugaan tidak terbukanya KPU pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014, baik dari segi pengelolaan anggaran hingga hasil dari Pileg itu sendiri.
Oleh karena itu menurutnya wajib semua pihak mengawasi KPU baik dari segi anggaran hingga tahap-tahapan lainnya yang menyangkut data pemilih dan hasil dari Pileg serta Pilpres itu sendiri.
“Pengalaman dulu banyak kejanggalan, ada komisioner yang tidak jujur mereka tidak mengupload C1 hasil Pileg seluruhnya. Padahal itu wajib di-upload di KPUD dan KPU RI agar bisa diakses seluruh masyarakat ini, tetap ada sesuai aturannya. Makanya hati-hati jangan main-main dengan anggaran pileg dan pilpres 2019 ini dari APBN. Ayo kita pantau kinerja KPUD Pulpis dan PPK, PPPS,” ajaknya. (app)
Discussion about this post