KALAMANTHANA, Palangka Raya – Menyedihkan nasib perempuan bernama Sulastri. Di usia tuanya, 62 tahun, dia tinggal sebatang kara di sebuah barak sewaan di Palangka Raya. Ketika dia menghembuskan nafas terakhirnya, tak seorang pun yang mengetahuinya.
Sulastri, perempuan asal Blitar, Jawa Timur, itu ditemukan tewas di dalam barak yang dia sewa dari pemiliknya, Haji Sabit (71) di Jalan Manduhara, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Sabtu (30/4/2019). Jasad tak bernyawa itu ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB pagi.
Tak ada yang mengetahui jam berapa sesungguhnya Sulastri pulang menghadap Sang Pencipta. Itu karena dia tinggal seorang diri di barak tersebut yang sudah dia tempati sekitar sebula.
Sabit, sang pemilik barak, sebenarnya punya rencana menyerahkan sang nenek tersebut kepada Dinas Sosial Kota Palangka Raya. Niat itu dia sampaikan agar Sulastri mendapatkan perawatan karena kondisinya yang sudah tua dan tak ada yang merawatnya. Tapi, sebelum niat baik itu terwujudkan, Sulastri lebih dulu meregang nyawa.
“Ibu Sulastri ini ditemukan anak tetangga. Dia merasa curiga karena kebiasaan setiap pagi selalu beraktivitas di luar rumah, namun pagi tersebut beliau tidak kelihatan keluar dari barak. Kemudian saat dipanggil-panggil juga tidak ada jawaban. Bersama warga sekitar, memaksa masuk ke dalam barak dan menemukan ibu Sulastri telah tergeletak tak bernyawa,” ujar Sabit.
Kapolsek Sabangau Ipda Yusuf Priyo Waluyo yang hadir di TKP bersama piket SPKT Polsek Sabangau dan piket Inafis Polres Palangka Raya mengatakan jasad almarhumah akan dilakukan visum et repertum. “Sekarang jasad Ibu Sulastri kita bawa ke Rumah Sakit Doris Sylvanus untuk dilakukan visum et repertum agar mengetahui penyebab kematian dan sudah berapa jam korban meninggal sebelum ditemukan,” ujar Yusuf. (ik)
Discussion about this post