KALAMANTHANA, Tanah Grogot – Penyelenggaraan Pemilu 2019 menelan tak sedikit korban. Ada yang meninggal dunia, ada pula yang jatuh sakit. Kusrani salah satunya. Dia terserang stroke.
Kusrani adalah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) Desa Terik, Kecamatan Baru Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Pria berusia 45 tahun ini terserang stroke saat penghitungan suara.
“Saat ini Pak Kursani istirahat untuk sementara. Kami dapat laporan tadi pagi, beliau kena stroke. Beliau Ketua KPPS 4 TPS Desa Sungai Terik Batu Sopang,” kata Ketua KPU Paser, Abdul Qoyim.
Tidak diketahui penyebab penyakit yang dialami Kursani. Saat ditanya, Qoyim tidak mengetahui pasti kronologis serangan stroke tersebut. Namun menurut informasi yang diterima, Kursani punya riwayat penyakit stroke. “Infonya punya riwayat stroke,” kata Qoyim.
Qoyim mengaku tidak mengetahui pasti penyebab stroke yang dialami Kursani. Kelelahan dan kurang istirahat ditengarai penyebab dari penyakit tersebut. Penghitungan suara cukup menguras waktu dan energi mengingat terdapat lima surat suara yang harus direkap.
Pada saat itu konsentraasi KPU pada proses scan C1 untuk dimasukkan dalam sistem penghitungan KPU, meskipun suara secara sah dapat diketahui melalui hasil pleno secara berjenjang mulai dari tingkat PPK, KPU Kabupaten / Kota hingga KPU pusat. (ik)
Discussion about this post