KALAMANTHANA, Penajam – Meski belum ada kepastian, Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar, menyebutkan jika ibu kota pindah ke wilayahnya, akan bersampak sangat baik di bidang infrastruktur maupun ekonomi bagi masyarakat.
Dia menyebutkan, luas wilayah Kabupaten PPU 3.333,06 km2 dengan banyak lahan HGU yang masuk di Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK). Karena ini merupakan lahan negara, tentunya nanti bisa dimangfaatkan. “Jika negara memerlukan, kenapa tidak,” katanya.
Jika PPU menjadi pilihan ibu kota, jauh lebih murah daripada wilayah lainnya. Sebab, jika di wilayah lain banyak kawasan yang dimiliki orang-perorang, maka di PPU tidak demikian. “Jika dimiliki perorangan, tentu saja jauh lebih rumit,” sebutnya.
Selain ifu, Tohar menambahkan, keunggulan PPU adalah memiliki laut, ada bandara internasional tepatnya di Kota Balikpapan, bukan rawa-rawa, bukan jalur cincin api (ring of fire), dan aman dari bencana.
Pihaknya telah mendampingi Bappenas ke lapangan, termasuk mengukur kedalaman Sungai Riko. Dari aspek keamanan pun telah turun dari pemerintah pusat sehingga bagi PPU sebenarnya tinggal menunggu keputusan akhir.
Untuk kepastian, pihaknya hanya bisa menunggu. Walaupun jauh sebelum wacana tersebut kembali digaungkan pihak dari Bappenas sudah beberapa kali melakukan survei di PPU.
“Ya, kita tunggu saja hasilnya akan seperti apa? Yang pasti jauh-jauh hari Bappenas sudah ke PPU dan mengantongi sejumlah data untuk layak atau tidaknya ibu kota dipindahkan ke PPU. Yang pasti kita berharap PPU bisa menjadi ibu kota yang baru,” pungkasnya.
Presiden Joko Widodo memastikan pusat pemerintahan Indonesia akan pindah ke luar Pulau Jawa. Namun, Jokowi masih belum membocorkan daerah mana yang akan dijadikan ibu kota yang baru.
Pemerintah pusat sebenarnya sudah jauh-jauh hari telah mempersiapkan tiga alternatif yang menjadi lokasi perpindahan ibu kota Indonesia. Ketiga alternatif itu yakni, Palangka Raya dan sekitarnya di Kalimantan Tengah, Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan, serta Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur. (hr)
Discussion about this post