KALAMANTHANA, Penajam – Ketersediaan Pelabuhan Laut Buluminung dan rencana jembatan tol Balikpapan-Penajam dipandang menjadi nilai lebih Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai kandidat ibu kota Republik Indonesia.
Pelabuhan laut Buluminung dinilai sangat penting untuk mewujudkan negara maritim melalui konektivitas tol laut. Buluminung memiliki konektivitas dengan Tol Teluk Balikpapan.
Sementara untuk konektivitas darat, rencana pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam akan mempermudah konektivitas wilayah darat di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur. Jembatan Tol Balikpapan-Penajam memangkas waktu tempuh antara kedua kota tersebut.
Selain itu, di PPU juga tersedia sumber daya air yang cukup dan bebas pencemaran lingkungan, dekat dengan kota eksisting yakni Kota Balikpapan yang sudah berkembang untuk efisiensi investasi awal infrastruktur, meliputi akses mobilitas/logistik seperti bandara, pelabuhan dan jalan.
Tingkat layanan air minum, sanitasi, listrik, dan jaringan komunikasi yang memadai untuk dikembangkan; potensi konflik sosial rendah dan memiliki budaya terbuka terhadap pendatang; memenuhi perimeter pertahanan dan keamanan, menjadikan PPU berpeluang menjadi ibu kota RI keempat setelah Jakarta, Yogyakarta, dan Bukittinggi.
Seperti diketahui, pemerintah kian serius memindahkan ibu kota pemerintahan RI dari Jakarta. Salah satu alternatifnya adalah memindahkan dari Pulau Jawa. Tiga lokasi di Kalimantan disebut-sebut sebagai alternatif pilihan. Selain PPU, dua wilayah lainnya adalah Palangka Raya di Kalimantan Tengah dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebutkan pihaknya memberikan kriteria lokasi yang digunakan nantinya. Ada lima prasyarat yang harus dipenuhi, antara lain lokasi strategis, secara geografis berada di tengah wilayah Indonesia; tersedia lahan luas milik pemerintah/BUMN Perkebunan untuk mengurangi biaya investasi, bebas dari bencana gempa bumi dan gunung berapi. (hr)
Discussion about this post