KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sejumlah mahasiswa di Palangka Raya menyodorkan empat tuntutan kepada Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. Sang Gubernur tak menyoalkan aksi tersebut sepanjang tak ditunggangi kepentingan politik praktis tertentu.
Para mahasiswa yang rtergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalteng Menuntut (AMKM) itu memberikan empat tuntutan kepada Sugianto dan Wakil Gubernur Habib Said Ismail yang tepat tiga tahun memimpin Kalteng. Keempatnya adalah perbaikan di sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan infrastruktur.
Sugianto, saat menerima mahasiswa tersebut di Kantor Gubernur Kalteng di Palangka Raya, Selasa (7/5/2019), menyabut baik diskusi sebagai tindak lanjut empat tuntutan mahasiswa tersebut.
“Demo ini adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari demokrasi. Yang penting tidak ada ditunggangi kepentingan politik di dalamnya,” kata Sugianto.
Dia menjelaskan, pihaknya memastikan hal tersebut kepada mahasiswa yang melakukan demo. Sebab jika ditunggangi kepentingan politik atau oknum tertentu, maka dia akan sangat menyayangkannya.
Berdasarkan pengakuan mahasiswa, aksi yang mereka lakukan bertujuan untuk menyuarakan berbagai aspirasi terkait pembangunan di Kalteng, tanpa adanya kepentingan politik atau oknum tertentu.
“Setelah mahasiswa menegaskan tidak adanya kepentingan politik atau oknum tertentu, maka saya pun bersyukur. Itu menandakan mereka peduli dan ingin bersama-sama membangun Kalteng,” tegasnya.
Ia pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan mahasiswa tersebut, sebagai refleksi terhadap kepemimpinannya di Kalteng yang genap mencapai tiga tahun pada 25 Mei 2019.
Mahasiswa pun juga diingatkan, bahwa pembangunan di Kalteng tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah provinsi, namun juga pemerintah pusat serta masing-masing pemerintah kabupaten/kota.
“Seperti jalan yang rusak, pemprov siap untuk menanganinya. Namun di satu sisi harusnya pemerintah kabupaten juga harus menertibkan angkutan yang melintas jika melebihi kapasitas jalan, mau diperbaiki berapa kali pun pasti akan kembali rusak,” paparnya.
Berbagai tuntutan disampaikan mahasiswa kepada Gubernur, meliputi bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan serta infrastruktur seperti perbaikan jalan hingga penyediaan jaringan listrik. (ik)
Discussion about this post